Penjelasan BMKG soal Hujan Es di Mataram, Bisa Terjadi di Wilayah Lain?
jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan soal hujan es dan angin kencang yang melanda sebagian wilayah di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu (10/12).
Seperti diketahui Mataram diguyur hujan es dan angin kencang, pada Sabtu pukul 15.00 WITA.
Prakirawan BMKG Stasiun Zaenudin Abdu Majid, Lombok, Agastya Ardha Chandra Dewi mengatakan fenomena hujan es atau dalam meteorologi dikenal dengan hail.
Hujan es memang fenomena cuaca yang jarang terjadi khususnya di Indonesia.
"Namun, fenomena ini umumnya wajar terjadi pada masa transisi atau masa peralihan musim atau ketika musim hujan," kata Agastya.
Menurutnya, penyebab utama dari hujan es ini adalah awan Cumulounimbus atau dikenal juga dengan awan Cb.
Adapun awan Cb yang dihasilkan dari pemanasan yang kuat.
Hujan es terjadi di permukaan dan labilnya udara di wilayah yang dilanda fenomena itu, kemudian menghasilkan tinggi puncak yang signifikan lebih dari lima kilometer dengan suhu puncak yang sangat dingin.
BMKG memberikan penjelasan soal hujan es yang terjadi di Mataram, NTB beberapa hari yang lalu.
- BMKG: Cuaca Ekstrem di Jateng Bertahan sampai Februari 2025
- 60 Kasus Penyakit Mulut dan Kuku Ditemukan di Riau
- BPBD Jateng Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca di Laut Jawa
- Hujan Seharian, Plafon Sekolah Negeri di Semarang Ambrol, 2 Siswa Masuk RS
- Cuaca Ekstrem, Kota Semarang Dilanda Banjir, Longsor hingga Pohon Tumbang
- Banjir Melanda Jakarta, Pemprov Bakal Memodifikasi Cuaca