Penjelasan BNPB soal Dampak Gempa 7,1 SR di Maluku Utara
Jumat, 15 November 2019 – 11:19 WIB

Suasana warga Ternate, Maluku Utara, yang panik pascagempa berkekuatan 7,1 magnitudo pada Jumat (15/11) dini hari. FOTO ANTARA/Abdul Fatah
Pusdalops BNPB mencatat 6 rumah rusak ringan, di antaranya di Kelurahan Mayau 3 unit, Lekewi 2 dan Bido 1. "Semuanya di Kecamatan Batang Dua, Kota Ternate, sedangkan 2 unit gereja rusak ringan di Kelurahan Bido dan Lelewi," jelas Agus.
Upaya yang terus dilakukan yaitu melakukan koordinasi dengan BMKG, BPBD Kabupaten dan kota serta sektor terkait untuk mengidentifikasi korban kerusakan dan kerugian akibat gempa bumi. Di samping itu, posko telah didirikan di Jalan Hasan Esa Takoma, Ternate.
Sebelumnya, BMKG melaporkan gempa bumi dengan kekuatan M 7.1 pada tanggal 14 November 2019, pukul 23.17.43 WIB pada lokasi 1,67 LS 126.39 BT di kedalaman 73 Km. (fat/jpnn)
BPBD Halmahera Barat mencatat belum ada laporan dampak kerusakan maupun korban pascagempa 7,1 SR di Maluku Utara.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- Gempa Bumi Kembali Terjadi di Myanmar Hari Ini
- Korban Tewas Gempa Myanmar Mencapai 2.700 Orang, BNPB Beri Info soal WNI
- Indonesia Berangkatkan Pasukan Misi Kemanusiaan Gempa ke Myanmar
- TNI AL Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk Operasi Kemanusiaan Korban Gempa Bumi di Myanmar
- Indonesia Pastikan Siap Membantu Myanmar dan Thailand Menangani Dampak Pasca-Gempa Bumi
- BAZNAS Siapkan Bantuan untuk Korban Gempa Myanmar