Penjelasan Brigjen Andi soal Hasil Investigasi Komnas HAM Kasus Laskar FPI
jpnn.com, JAKARTA - Komnas HAM pada 8 Januari 2021 merilis hasil investigasi kasus tewasnya dari enam anggota Laskar FPI yang ditembak aparat kepolisian di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek, 7 Desember 2020.
Komnas HAM menyatakan ada pelanggaran HAM dalam peristiwa tewasnya empat dari enam anggota Laskar FPI.
Hal itu karena empat anggota Laskar FPI itu ditembak hingga tewas di dalam mobil.
Komnas HAM kemudian merekomendasikan agar kasus terbunuhnya empat laskar FPI itu dilanjutkan ke penegakan hukum dengan mekanisme pengadilan pidana.
Nah, ternyata hasil investigasi Komnas HAM baru diterima penyidik Bareskrim pada Jumat (29/1).
Penyidik Bareskrim Polri masih mempelajari hasil investigasi yang dilakukan Komnas HAM tersebut.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi di Jakarta, Selasa, mengatakan hasil investigasi Komnas HAM baru diterima penyidik Bareskrim pada 29 Januari 2021.
"Penyidik sedang mempelajari dan akan dilaksanakan rapat pembahasan besok (3/2) antara penyidik dengan fungsi pengawasan internal," kata Rian saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Berikut ini penjelasakan Brigjen Andi Rian soal hasil investigasi Komnas HAM kasus tewasnya 6 Laskar FPI.
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- Komnas HAM: Satgas TPPO Tak Lakukan Pencegahan di NTT
- Bang Edi Apresiasi Bareskrim Bongkar Parbrik Narkoba Beromzet Rp 1,5 Triliun
- Bareskrim Ciduk Honorer yang Jadi Pengelola Situs Penyebar Video Porno Anak
- Dittipidsiber Bareskrim Polri Sita Aset Miliaran Rupiah Terkait Judol
- BNSP Terima Anugerah Pendorong Sertifikasi Kompetensi dari Bareskrim Polri