Penjelasan Burhanuddin Terkait Elektabilitas Prabowo - Sandi Naik, Jokowi - Ma’ruf Turun
Sebagai informasi, Indikator Politik Indonesia melakukan beberapa kali survei terkait elektabilitas pasangan capres-cawapres pada Oktober 2018.
Survei pada Oktober 2018, elektabilitas pasangan Prabowo - Sandiaga hanya menyentuh angka 30,0 persen. Di sisi lain, Jokowi - Ma'ruf mengantungi elektabilitas sebesar 53,0 persen.
Setelah itu, Indikator Politik Indonesia melakukan survei kembali terkait elektabilitas pasangan capres-cawapres pada Desember 2018.
Hasilnya, pasangan Prabowo - Sandiaga mengantungi elektabilitas sebesar 34,8 persen. Sementara itu, elektabilitas Jokowi - Ma'ruf sebesar 54,9 persen.
Indikator Politik Indonesia melanjutkan survei pada Maret 2019. Dari situ, elektabilitas capres-cawapres nomor urut 02 mencapai 37,4 persen, sedangkan pesaingnya 55,4 persen.
Dari temuan survei itu, Indikator Politik Indonesia menyimpulkan elektabilitas Prabowo - Sandiaga menguat sebesar 7,4 persen. Sementara itu, elektabilitas pasangan Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin hanya menguat sebesar 2,4 persen.(mg10/jpnn)
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai wajar tren elektabilitas pasangan Prabowo - Sandi lebih kuat dibandingkan JOkowi - Ma'ruf dari waktu ke waktu.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Hasil Survei: Optimistis Presiden Prabowo Bawa Perekonomian Indonesia Bangkit
- Hasil Survei: Mayoritas Responden Optimistis Prabowo Bawa Indonesia Lebih Baik
- Sakti Wahyu Trenggono Masuk Kategori Menteri Terbaik Versi LPI
- Erick Thohir Masuk Daftar Menteri Terbaik Menurut Survei LPI
- Hasil Survei LPI: Budi Gunawan Menteri Terbaik
- Pilkada Muba 2024, Toha-Rohman Unggul