Penjelasan Denny Indrayana Terkait Perburuan Aset Century di Swiss
Gelar Pertemuan Tertutup dengan Dubes Djoko Susilo
Kamis, 14 Maret 2013 – 21:35 WIB
"Termasuk membangun komunikasi kerjasama di bidang-bidang hukum. Mutual Legal Asistance (MLA), itu memang di Central Authority. Jadi, kalau di Swiss itu Kementerian Kehakimannya. Kalau di Hongkong itu kami dengan Kementerian Kehakimannya juga," paparnya.
Sejauh ini dia mengklaim, koordinasi dengan KBRI di Swiss dalam upaya pengembalian asset recovery terus dilakukan. "Tapi, sebaiknya tentu harus terus ditingkatkan. Bahwasanya dianggap ada perlu diperbaiki, kita terimakasih dengan Pak Dubes (Swiss), Pak Djoko. Kita pastikan saja ke depan bahwa tidak ada Kedubes itu dibatasi, itu tidak ada," ujarnya.
Dia memberi contoh, waktu asset recovery di Hongkong pihaknya bekerjasama dengan Kedubes Tiongkok, diwakili Konsulat Jenderal di Hongkong. Kata Denny, Konjen memberikan semua informasi yang dibutuhkan. Bahkan, Konjen juga ikut rapat. Nah, kata dia, hal yang sama juga akan diterapkan untuk yurisdiksi lain, tak terkecuali Swiss.
"Pasti kami butuh dukungan support dari dubes-dubes kita termasuk (Dubes RI di) Swiss. Itu sudah tidak mungkin tidak, pasti kita membutuhkan support," papar bekas aktivis LSM ini.
JAKARTA -- Menteri Hukum Hak Asasi Manusia, Amir Syamsudin, didampingi Wakil Menkumham, Denny Indrayana, menggelar rapat tertutup dengan Duta Besar
BERITA TERKAIT
- Soal Pemagaran Laut Tangerang, Ketua ORI: Kami Masih Melakukan Investigasi
- Heboh Konflik PP Vs GRIB Jaya, Japto dan Hercules Ungkap Pesan Penting
- Heboh Pagar Laut di Tangerang, Ini Kata KKP soal Penanggung Jawab
- Massa Desak Hakim PTUN dan KY Tak Menangkan Gugatan PT SKB
- Kemendagri-Kementerian Kependudukan Gelar Sosialisasi Pelaksanaan Anggaran DAK KB 2025
- Bandara Rendani Manokwari Diusulkan Ganti Nama Menjadi Ottow-Geissler, Ini Alasannya