Penjelasan Dirut PLN Soal Rumahnya Digeledah KPK
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PLN Sofyan Basir menggelar jumpa pers untuk menjelaskan tentang rumahnya yang digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Minggu (15/7). Mantan direktur utama BRI memastikan akan bersikap kooperatif dengan KPK.
“Kami, PLN menghormati proses hukum yang dilakukan KPK yang mengedapankan asas praduga tak bersalah. Dirut PLN sebagai warga negara patuh dan taat,” ujar Sofyan di Jakarta, Senin (16/7).
Sebelumnya KPK menggeledah rumah Sofyan di Jalan Taman Bendungan Jatiluhur II Nomor 3, Jakarta Pusat. Penggeledahan itu terkait operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni M Saragih.
Sofyan menjelaskan, beberapa penyidik KPK masuk ke rumahnya. Selanjutnya, penyidik lembaga antirasuah itu diterima dengan baik.
“Kami sebagai tuan rumah membantu KPK dengan memberikan dokumen-dokumen objek yang diperiksa,” katanya.
Karena itu, Sofyan memastikan perusahaan yang dipimpinnya akan terbuka pada upaya KPK. “PLN akan terus kooperatif dalam memberikan keterangan ke KPK, setiap saat jika diperlukan,” ujarnya.(jpg/ara/jpnn)
Direktur Utama PLN Sofyan Basir memastikan akan bersikap kooperatif atas upaya KPK mengusut kasus suap yang menyeret Wakil Ketua Komisi VIIDPR Eni M Saragih.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Herman Deru Resmi Menyalakan Listrik PLN di Lima Desa di Keluang Muba
- Manfaatkan Digitalisasi, PLN IP Sukses Jaga Keandalan Pasokan Listrik Selama Libur Lebaran
- Dirut PLN IP Apresiasi Ribuan Petugas yang Menjaga Kebutuhan Listrik saat Lebaran
- PLN IP Berhasil Penuhi Kebutuhan Listrik Saat Idulfitri
- Berbagi di Bulan Ramadan, PLN IP Salurkan Bantuan Rp 2,8 Miliar
- Penuhi Kebutuhan Listrik Saat IdulFitri, PLN IP Operasikan 371 Mesin Pembangkit