Penjelasan Fahri soal Sandi Tak Dampingi Prabowo Deklarasikan Kemenangan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah merespons kabar ketidakhadiran Sandiaga Uno saat pada deklarasi kemenangan Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (18/4). Dalam dua kali deklarasi, calon presiden bernomor urut 01 itu tak didampingi Sandiaga sebagai pendampingnya di Pilpres 2019.
Fahri menjelaskan, Sandiaga tengah beristirahat atau tidur saat Prabowo bersama partai politik pendukung dan tim kampanyenya mendeklarasikan kemenangan. Sebab, mantan wakil gubernur DKI itu sebelumnya berpuasa.
Baca juga: Komentar BPN soal Isu Prabowo Usir Sandiaga Uno
"Dia ketiduran setelah puasa katanya. Itu yang saya dengar, ketiduran habis puasa," ungkap Fahri Hamzah di gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/4).
Fahri mengaku juga berada di kediaman Prabowo, Rabu (17/4) malam. Namun, mantan wakil sekretaris jenderal PKS itu tak bertemu dengan Sandiaga.
"Sandiaga dikabarkan hanya berada di kamar karena sedang tidur," ujar Fahri. Baca juga: Ajak Sandi, Prabowo Deklarasikan Kemenangan Sekali Lagi
Sebelumnya Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zonmenepis kabar adanya cekcok antara Prabowo dengan Sandiaga S Uno akibat perbedaan pendapat dalam menyikapi hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2019. Kabar yang beredar menyebut Prabowo marah dan mengusir Sandi karena tak mau mendeklarasikan kemenangan.
Namun, Fadli memastikan kabar itu hanya isu. “Pak Sandiaga sempat tidur di lantai atas saran Pak Prabowo karena kurang tidur dan agak kelelahan,” ujar Fadli.(boy/jpnn)
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah merespons kabar ketidakhadiran Sandiaga Uno saat pada deklarasi kemenangan Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Rabu (17/4).
Redaktur & Reporter : Boy
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim