Penjelasan Guru Besar FKUI Tentang Efek Terpapar Gas Air Mata, Simak!
![Penjelasan Guru Besar FKUI Tentang Efek Terpapar Gas Air Mata, Simak!](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/10/02/aparat-keamanan-menembakkan-gas-air-mata-untuk-menghalau-sup-n4ay.jpg)
Lebih lanjut, Tjandra membeberkan seorang yang terpapar gas air mata bisa saja mengalami rasa terbakar di mata, mulut, dan hidung. Selain itu, bisa berupa pandangan kabur dan kesulitan menelan.
"Kemudian, dapat terjadi semacam luka bakar kimiawi dan reaksi alergi," kata Tjandra.
Tjandra juga menyebut dampak utama gas air mata biasanya segera timbul, dan pada keadaan tertentu bisa mengakibatkan kronik berkepanjangan.
"Hal ini terutama kalau paparan berkepanjangan, dalam dosis tinggi, dan apalagi kalau di ruangan tertutup," kata Tjandra.
Sebelumnya, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengatakan penembakan gas air mata terpaksa dilakukan karena guna mencegah tindakan anarkistis suporter Arema yang membahayakan keselamatan pemain dan ofisial.
"Dari 40 ribu penonton, tidak semua anarkistis. Hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan," tutur perwira bintang dua itu.
Akibat tembakan gas air mata itu, para pendukung lantas menuju pintu keluar.
"Kemudian, terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak napas, kekurangan oksigen," katanya. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Begini penjelasan Guru Besar FKUI tentang efek terpapar gas air mata. Cek selengkapnya.
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Aristo Setiawan
- 2 Suporter Persijap Jepara Tersangka Pengeroyokan Warga Kudus
- Suporter Persijap Jepara Rusuh di Kudus, Warga Jadi Korban Penganiayaan
- Direktur Erapol Ingatkan Kampanye Hitam seperti di Jateng Berpotensi Memecah Belah
- Irjen Abdul Karim Mengeklaim Pengamanan Demo Sesuai SOP, Kompolnas Minta Polri Lakukan Evaluasi
- Polisi Menembakkan Gas Air Mata Untuk Bubarkan Demo Mahasiswa di Semarang
- Sempat Ricuh, Massa di Depan Gedung DPR RI Nyanyikan Lagu Indonesia Pusaka