Penjelasan Kapolda Soal Bentrok Pendukung 01 dengan FPI di Sleman

jpnn.com, YOGYAKARTA - Pilpres 2019 kembali tercoreng. Oknum pendukung nomor urut 01 Joko Widodo - Ma’ruf Amin terlibat bentrok dengan warga di Jalan Wates Kilometer 8, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa yogjakarta (DIY), Minggu (7/4/2019).
Akibat bentrokan tersebut, mobil dengan nomor polisi B 18 FPI mengalami kerusakan pada kaca depan dan spion patah. Beruntung tidak ada korban jiwa.
BACA JUGA: Usai Berkampanye Pendukung Prabowo Pukuli Warga Pemakai Kaus Jokowi
Anton Prabu (40), salah satu saksi mata mengatakan, saat itu sekelompok orang tiba-tiba masuk ke kampung di Dusun Ngaran, Desa Balecatur, Kecamatan Gamping.
“Kejadian sekitar pukul 11 (siang), massa masuk kampung. Merusak kaca rumah dan kaca satu mobil juga pecah,” katanya, Minggu (7/4/2019).
Sesaat kemudian, petugas dari kepolisian dan TNI datang ke lokasi kejadian untuk mengamankan agar kejadian tersebut tidak meluas.
Kapolda DIY Irjen Ahmad Dofiri mengatakan, mereka yang menyerang kampung itu merupakan massa dari peserta kampanye.
Menurut Kapolda, kejadian bermula saat massa yang berjumlah sekitar 10.000-15.000 dari Jogja, Sleman, dan Bantul berangkat ke lokasi kampanya di Kulonprogo.
Massa pendukung capres 01 membawa logo bendera Tentara Langit melintas di depan Markas FPI di Jalan Wates KM 8, tepatnya di depan gerbang Padukuhan Ngaran, Desa Balecatur, Kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta.
- Aksi Nyata Avoskin Suarakan Hidup Eco Conscious Lewat Trail Run
- Fitur Kantong UMKM Memberi Banyak Kemudahan bagi Pelaku Usaha Yogyakarta
- PT KAI Buka Suara Soal Penolakan Warga Jogja yang Terdampak Penataan Stasiun Lempuyangan
- Warga Terdampak Rencana Modernisasi Stasiun Lempuyangan Ogah Digusur
- Respons Kebijakan Impor AS Yogyakarta Harus Adaptif
- Pemkot Jogja Panen Raya di Tengah Keterbatasan Lahan