Penjelasan Kapolres Yahukimo Soal Baku Tembak dengan KKB yang Menewaskan Bripda Gilang

jpnn.com, JAYAPURA - Seorang anggota Brimob meninggal dunia saat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Rabu (30/11) sore, sekitar pukul 16.40 WIT.
Baku tembak itu terjadi saat patroli Damai Cartenz diadang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Kapolres Yahukimo AKBP Arief Kristanto mengatakan peristiwa itu terjadi saat patroli Satgas Damai Cartenz hendak kembali ke Dekai. Di tengah jalan mereka diadang KKB hingga terjadi kontak tembak yang mengenai dua anggota brimob, seorang di antaranya meninggal.
"Anggota saat itu tengah berpatroli, saat melintas di jembatan 2 jalan poros Login Km 7 Dekai, mereka diadang KKB hingga terjadi kontak tembak," ujar Kapolres.
Dua anggota yang terkena tembakan berasal dari Polda Lampung (bukan Bengkulu, Red) yakni Bripda Gilang (meninggal) dan Briptu Fauzan.
"Sedangkan rekannya Briptu Fauzan mengalami luka tembak pada bagian punggung kiri atas, dan saat ini keduanya berada di RSUD Dekai," kata Arief.
Mantan Kapolres Deiyai itu mengakui, kondisi Briptu Fauzan dalam keadaan stabil dan sadar.
"Belum dapat dipastikan pelaku pengadangan berapa orang, karena saat itu kondisi kawasan itu sudah agak gelap, " kata AKBP Arief.
Seorang anggota Brimob meninggal dunia saat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Rabu (30/11) sore, sekitar pukul 16.40 WIT.
- Hadiri RDP dengan Komisi II, Wamendagri Beberkan Perkembangan 4 DOB Papua
- Satgas Cartenz Ungkap Kasus Penyelundupan Senjata, Legislator Komisi I Bilang Begini
- Kasus Senjata Api untuk KKB: 7 Tersangka Ditangkap di Jatim, Yogyakarta, Papua Barat
- 3 Warga Bojonegoro Produksi Senjata Api untuk KKB
- Terungkap Alur Penyelundupan Senjata Produksi Pindad Oleh Eks TNI AD untuk KKB
- KKB Memodali Mantan Anggota TNI Rp 1,3 Miliar untuk Beli Senjata dan Amunisi