Penjelasan Kapolrestabes Bandung Adanya Kekerasan Terhadap Wartawan
jpnn.com, BANDUNG - Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema mengatakan, dugaan adanya intimidasi dan kekerasan terhadap wartawan oleh oknum anggotanya disebabkan kesalahpahaman.
Kondisi yang ramai dari para demonstran membuat situasi sempat tidak terkendali.
“Mereka (wartawan korban kekerasan, red) tidak menunjukan identitas kan seperti id card, mereka (sekelompok remaja) ada juga yang mengambil gambar. Jadi kita tidak tahu mana yang jurnalis atau bukan,” kata Irman di Rumah Sakit Boromeus, seperti dilansir pojoksatu, Rabu (1/5/2019).
BACA JUGA: Wartawan Alami Kekerasan saat Meliput May Day
Sebelum ada peristiwa penganiayaan, kata dia, polisi sedang mengamankan sekelompok remaja berpakaian hitam dengan jumlah yang banyak ada keributan dan aksi kejar-kejaran.
BACA JUGA: PWI Kecam Aksi Kekerasan Terhadap Wartawan di Bandung
Ketua Tim III Prabu Polrestabes Bandung Ipda Suyanto menegaskan bukan anggotanya yang mengintimidasi dan melakukan kekerasan terhadap wartawan.
Suyanto menambahkan justru dirinya yang menolong kamera wartawan tersebut.
Kapolrestabes Bandung mengatakan dugaan adanya intimidasi terhadap wartawan disebabkan kesalahpahaman.
- Inilah 25 Pemenang Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024, Berikut Daftar Namanya
- Simak, Lomba Karya Jurnalistik Bertema Wajah Hukum Pemerintahan Baru
- HUT ke-47, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Lomba Karya Tulis Jurnalistik
- PNM Beri Penghargaan kepada Wartawan Inspiratif di Journalist Journey 2024
- Pegadaian Media Awards 2024 Diperpanjang, Buruan Daftar!
- Menkominfo Apresiasi Para Jurnalis yang Meliput Acara HLF-MSP & IAF 2024 di Bali