Penjelasan Kemendikbud soal POP dan 3 Skema Pendanaannya
Direktur Komunikasi Tanoto Foundation Haviez Gautama menyatakan, pihaknya terlibat POP dengan menggunakan dana mandiri. dalam POP. Menurutnya, Tanoto Foundation memiliki Program Pintar Penggerak yang diajukan dalam POP.
Tanoto Foundation berencana menggelontorkan dana Rp 50 miliar untuk membiayai Program Pintar Penggerak selama dua tahun, yakni 2020-2022. “Salah satu misi Tanoto Foundation bekerja sama dengan pemerintah melalui POP Kemendikbud adalah mendorong percepatan peringkat global pendidikan Indonesia,” kata Haviez.
Dalam psoses seleksi untuk terlibat dalam POP, Tanoto Foundation juga melalui proposalnya juga menyebutkan soal pendanaan mandiri itu. Menurut Direktur Program Pendidikan Dasar Tanoto Foundation Ari Widowati, pihaknya juga tidak ada komunikasi dengan Kemendikbud, kecuali melalui platform tanya jawab POP.
Selain itu, mereka dihubungi secara blind review oleh evaluator, di mana pewawancara tidak mengetahui asal organisasi. “Semua dilakukan dengan prosedur yang ketat,” kata Ari.
Adapun Head of Marketing & Communications Yayasan Putera Sampoerna Ria Sutrisno mengatakan, pihaknya menggunakan skema matching fund sehingga non-APBN.
Menurut Ria, Yayasan Putera Sampoerna mengalokasikan dana Rp 70 miliar guna mendukung program peningkatan kualitas guru dan ekosistem pendidikan, serta Rp 90 miliar untuk mendukung program peningkatan akses pendidikan.
“Ini bukan CSR. Kami adalah yayasan yang fokus kepada peningkatan kualitas pendidikan. Kami memilih skema partnership dengan berbagai pihak sebagai wujud komitmen kolaborasi dalam memajukan pendidikan nasional,” kata Ria Sutrisno.(esy/jpnn)
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Iwan Syahril menjelaskan soal Program Organisasi Penggerak (POP) yang tengah menjadi polemik.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Menteri PPPA: Intervensi kepada Anak Usia Dini Memutus Mata Rantai Kemiskinan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Dorong Pertumbuhan UMKM & Ekonomi Kerakyatan, SRC Gelar Program YBKS
- Inovasi Kemandirian Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat untuk Deteksi Penyakit Infeksi
- Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik Demi Kemandirian Bangsa