Penjelasan Kemenhub soal Tol Layang Jakarta-Cikampek Masih Bergelombang
jpnn.com, JAKARTA - Para pemudik Libur Natal dan Tahun Baru 2020 tidak perlu ragu menggunakan jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek untuk perjalanan pulang kampung.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek alias Japek aman untuk dilalui pada musim libur akhir tahun ini.
"Kondisi jalan sudah sesuai dengan prosedur keamanan. Saya memastikan jalan tol ini aman untuk dilintasi asalkan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada dan batasi kecepatan kendaraan minimal 60 km per jam dan maksimal 80 km per jam. Terkadang masih banyak pengendara melaju di atas 80 km per jam,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Budi menjelaskan hal tersebut menanggapi banyaknya keluhan dari pengendara, salah satunya adalah jalanan yang bergelombang dan penyambungan dua sisi jembatan atau expansion joint yang kurang rapi.
Dijelaskan Budi, kecepatan maksimal yakni 80 kilometer per jam, karena ketika terlalu cepat, lompatan yang diakibatkan sambungan tersebut dapat membuat kehilangan kendali dan membahayakan.
Di sisi lainnya, lanjut dia, sambungan tersebut hanya ada di beberapa titik. Artinya akan terus diperbaiki sehingga perjalanan menjadi lebih mulus dan nyaman.
"Saat saya mendengar persoalan mengenai adanya kemacetan pada saat pintu keluar tol, menurut saya itu hal yang wajar karena kapasitas jalan yang terbatas. Sedangkan volume kendaraan yang tinggi. Dalam hal ini kami terus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, Kepolisian, dan Jasa Marga untuk mengevaluasi hal-hal yang perlu diperbaiki," katanya.
Jalan Tol Layang Japek ini diharapkan pemerintah dapat memudahkan masyarakat dalam menempuh perjalanan menuju Jakarta-Cikampek atau Cikampek-Jakarta sehingga dapat memberi solusi terhadap keluhan masyarakat terkait kemacetan dan jarak tempuh yang lama.
Kemenhub menanggapi keluhan masyarakat yang menyebut jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek masih bergelombang.
- Kemenhub Diminta Lebih Bijak soal Pelarangan Truk Sumbu 3 di Hari Besar Keagamaan
- 134 Perwira PIP Semarang Ikut Pelantikan Terpadu Kemenhub 2024
- Pemerintah Diminta Pakai Teknologi Digital Untuk Memperketat Pengawasan Truk ODOL
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- Poltekpel Banten Buka Sipencatar Non-Ikatan Dinas Diklat Pelaut Tingkat III, Buruan Daftar!
- ASDP Laksanakan Keputusan Kemenhub soal Penundaanu Penyesuaian Tarif Penyeberangan di 27 Perlintasan