Penjelasan Kepala BKN soal SPMT PPPK dan Gaji Pertama
jpnn.com, JAKARTA - Perbedaan tanggal surat pernyataan melaksanakan tugas (SPMT) PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) di daerah yang berbeda-beda memantik masalah baru.
Pasalnya, honorer K2 maupun tenaga harian lepas tenaga bantu penyuluh pertanian THL TBPP) yang lulus PPPK hasil rekrutmen Februari 2019 tidak seragam tanggal SPMT-nya.
Diketahui, ada 51.293 orang yang dinyatakan lulus seleksi PPPK 2019.
Sebagai contoh, Kabupaten Sikka, PPPK di sana diangkat resmi pada 25 Januari 2021 tetapi SPMT dihitung per 4 Januari.
Sedangkan PPPK di Kabupaten Bantul yang juga teken kontrak pada pekan keempat Januari, tetapi SPMT per 1 Februari. Kedua kabupaten tersebut menghitung masa kontrak PPPK per 1 Januari 2021.
"Ini kok beda-beda maksudnya gimana ya? Terus apa gajinya dihitung mulai tanggal kontrak atau SPMT? Ini jadi bingung semua," kata Ketum Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih kepada JPNN.com, Minggu (31/1).
Titi menambahkan, harus ada aturan tegas dari pemerintah soal SPMT. Kalau masing-masing daerah berbeda, akan menimbulkan kecemburuan sosial di kalangan PPPK.
Mengenal desakan PPPK, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana yang dihubungi terpisah mengungkapkan, perhitungan gaji PPPK dihitung per tanggal SPMT.
Kepala BKN Bima Haria Wibisana menjelaskan soal gaji pertama PPPK, terkait SPMT yang berbeda-beda.
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Ada Honorer Perlu Penanganan Lebih Khusus
- Tenaga Non-ASN Database BKN yang TMS di Seleksi PPPK Perlu Tahu Info Ini
- Pejabat BKPSDM Mukomuko: 114 Formasi PPPK Kosong Pelamar
- Sedikit Banget Formasi PPPK 2024 Tahap 2, Ya Ampun
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Diperpanjang Lagi, Bu Rini Sampai Libatkan Kemendagri
- Seleksi PPPK: DPD RI Ingatkan KemenPAN-RB soal Komitmen tentang Non-ASN