Penjelasan Ketum PBNU soal Larangan Menyebut Nonmuslim Kafir
Minggu, 03 Maret 2019 – 07:56 WIB
Dalam pidato penutupannya, Rais Am PBNU Miftakhul Akhyar menekankan kembali untuk selalu menjunjungi tinggi hubungan antar umat islam, namun tidak melupakan hubungan antar manusia. "Tanda tanda dasar ukhuwah itu adalah senantiasa mendahulukan kepentingan saudaranya," paparnya.
BACA JUGA: Respons Ma'ruf Amin soal Rekomendasi NU terkait Penyebutan Kafir
Wapres Jusuf Kalla optimistis misi perdamaian yang dibawa oleh NU bisa menjadi solusi konflik yang terjadi di negara negara muslim dunia.
"Saya sedih karena puluhan tahun negeri negeri muslim harus berjuang keluar dari penjajahan. Sekarang malah terlibat konflik berkepanjangan," katanya. (tau)
PBNU menyatakan bahwa keputusan Munas Alim Ulama dan Konbes NU soal larangan menyebut non muslim sebagai kafir, bersifat ajakan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Yenny Wahid tak Setuju Wacana MLB NU
- PCNU Surabaya Tolak Pra-MLB NU, Begini Tanggapan Gus Salam
- Humanitarian Islam dan Peran NU Dalam Membangun Papua
- Seusai Dilantik, Empat Menteri dari NU Minta Restu Rais Aam dan Ketum PBNU
- Tersangka Penganiayaan Rombongan Kiai NU Terancam 5 Tahun Bui
- Astrid Nadya Rizqita Terpilih Lagi Jadi Presiden Pemuda OKI/OIC Youth Indonesia