Penjelasan Kombes Jefri soal Oknum Polisi Berada di Lokasi Penganiayaan Atlet Riau

jpnn.com, PEKANBARU - Kapolresta Pekanbaru Kombes Jefri Ronald Parulian Siagian angkat bicara soal dugaan keterlibatan personel kepolisian di wilayahnya yang diduga terseret kasus penganiayaan atlet di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar (PPLP) Riau.
Kombes Jefri menyatakan sejak awal pihaknya sudah memperoleh informasi bahwa ada atlet yang berstatus anggota Polri di lokasi penganiayaan.
“Saya fokusnya karena (menurut) informasi ada atlet dari kepolisian, makanya saya fokuskan betul enggak ini,” kata Jefri kepada JPNN.com, Jumat (21/7).
Setelah menerima laporan, Kombes Jefri langsung memeriksa para saksi, termasuk orang-orang yang berada di lokasi kejadian saat penganiayaan itu terjadi.
“Itu polisinya sebagai atlet di sana, tidak sedang melaksanakan tugas sebagai polisi," tuturnya.
Perwira menengah kepolisian itu menuturkan sejauh ini hasil pemeriksaan belum menunjukkan adanya pemukulan.
"Belum ada menyebutkan keterlibatan dia (polisi) melakukan penganiayaan,” katanya.
Namun, mantan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri itu mengakui ada atlet dari kepolisian berinisial A yang berstatus personel Sabhara Polda Riau memang berada di lokasi kejadian.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Jefri Ronald Parulian mengatakan pihaknya fokus pada pengungkapan soal adanya atlet dari kepolisian di lokasi penganiayaan.
- Allahu Akbar! Ribuan Warga Pekanbaru Bersukacita
- 6.039 Lokasi Disiapkan untuk Salat Id di Riau, Ini 3 Tempat Terbesar di Pekanbaru
- Begini Kronologi dan Motif Sekuriti Tikam Polisi hingga 2 Orang Tewas di Rohil
- Begini Kondisi Arus Mudik dari Riau ke Sumatera Barat
- Kapolda Riau Kunjungi Candi Muara Takus, Ajak Masyarakat Jaga dan Lestarikan Warisan Budaya
- Pelaku Penikaman Polisi di Pos Kompleks BMH Bagansiapiapi Ditangkap