Penjelasan Menhan Austria soal Rencana Prabowo Borong 15 Eurofighter

jpnn.com, WINA - Pemerintah Austria membeber rencana Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto memborong pesawat tempur Eurofighter dari salah satu negeri di Eropa itu.
Selasa lalu (20/10) Menhan Austria Klaudia Tanner menerima kunjungan Prabowo di Wina.
Sebagaimana siaran pers Kementerian Pertahanan Austria yang dikutip laman Kronen Zeitung, Klaudia dan Prabowo sudah melakukan pembicaraan khusus soal pembelian 15 Eurofighter.
"Ini adalah titik awal untuk diskusi pertama di tingkat teknis," ujar Klaudia.
Kronen Zeitung yang mengawali artikel itu dengan menuliskan 'surat tak biasa dari Indonesia pada musim panas yang kini telah terwujud dengan menakjubkan' mengabarkan bahwa pertemuan antara Klaudia dengan Prabowo berlangsung selama dua jam. Austria menyambut Prabowo dengan resepsi penghormatan secara militer.
Dalam pertemuan itu pula Prabowo untuk pertama kali menyampaikan secara lansung kepada Austria tentang rencana Indonesia memborong 15 Eurofighter. Sebelumnya Prabowo sebatas menyampaikan rencana menambah alutsista TNI AU itu melalui surat.
Namun, tulis Kronen Zeitung, realisasi itu juga bergantung pada negara produsen. Sebab, Austria juga membutuhkan persetujuan dari empat negara manufaktur Eurofighter, yakni Jerman, Italia, Inggris dan Spanyol.
Klaudia pun akan melakukan berbagai upaya agar penjualan Eurofighter ke Indonesia berjalan baik. "Sehingga kami akhirnya dapat mengakhiri masalah Eurofighter," ujarnya.(jpnn)
Menhan Austria Klaudia Tanner menjelaskan hasil pertemuannya dengan Prabowo Subianto terkait jual beli pesawat tempur 15 Eurofighter.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Tarif Tarifan
- Kunker ke Kalteng, Menhut Ungkap Pesan Prabowo Terkait Revitalisasi Usaha Kehutanan
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, Jubir PSI: Silaturahmi Idulfitri kok Dicurigai?
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, PSI: Itu Tradisi Demokrasi
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu
- Idrus Yakin Tidak Ada Matahari Kembar, Cuma Upaya Membenturkan Prabowo dan Jokowi