Penjelasan Mensesneg soal Surat 'Arahan Presiden' untuk KPU Terkait Oso
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengklarifikasi suratnya untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang berisi permintaan kepada lembaga penyelenggara pemilu itu agar memasukkan nama Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang alias Oso ke dalam daftar caleg tetap (DCT) anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Pratikno menegaskan, surat yang mencantumkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu bukan untuk mengintervensi KPU.
Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) itu mengatakan, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta telah mengirim surat berkali-kali ke Presiden Jokowi. PTUN dalam suratnya meminta presiden memerintahkan KPU melaksanakan perintah pengadilan.
“Tanggal 4 Maret yang lalu, Ketua PTUN Jakarta mengajukan permohonan kepada Presiden agar memerintahkan kepada KPU untuk melaksanakan putusan yang berkekuatan hukum tetap,” kata Pratikno di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (5/4). “Kami paham tentang adanya surat PTUN ini karena memang Presiden bukan hanya pertama ini menerima surat ini.”
Baca juga:
Mensesneg Surati KPU soal Nama OSO untuk DCT DPD, Hasilnya?
OSO Tunggu KPU Jalankan Isi Surat Presiden
Terkait dengan adanya frasa ‘arahan presiden’ dalam surat Mensesneg ke KPU, Pratikno menyebutnya sekadar bahasa undang-undang saja. Dalam surat yang bernomor R.49/M.Sesneg/D-1/HK.06/3/2019 itu juga terdapat frasa yang sesuai dengan perundang-undangan.
“Memang itu bahasa dalam UU begitu. Saya sebutkan Pasal 116 ayat 6 UU 51 Tahun 2009 (UU PTUN) kira-kira begitu. Makanya dalam frasa terakhir sesuai dengan peraturan perundang undangan,” tuturnya.
Mensesneg) Pratikno mengklarifikasi suratnya untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang berisi permintaan kepada lembaga penyelenggara pemilu itu agar memasukkan nama Oso ke dalam DCT DPD.
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada