Penjelasan MUI soal Nikah Siri
Tetapi datang dari Sukabumi, Cianjur, Subang, sampai Bandung. Mereka kemudian memalsukan identitas seolah-olah menjadi warga Puncak Bandung.
Manipulasi juga dilakukan untuk susunan keluarga. Diantara perempuan itu ada yang membuat dokumen seolah-olah si-A itu adalah ayah atau keluarga dari ayahnya. Tetapi setelah ditelusuri ternyata si-A itu adalah orang lain yang sama sekali tidak memiliki ikatan keluarga.
Saat melakukan penelitian, Jamil mengatakan tidak ada angka pasti praktik nikah siri atau kawin kontrak di Puncak, Bogor.
Sebab pernikahan gelap seperti ini, tidak mungkin di laporkan ke petugas resmi KUA maupun perangkat desa. Pernikahan pun berlangsung kilat di dalam villa.
Terkait penegakan hukum, dia mengakui polisi sudah beberapa kali menindak jika benar-benar ada indikasi prostitusi atau perdagangan perempuan. (wan)
Nah yang kerap terjadi dalam praktik nikah siri atau kawin kontrak adalah, manipulasi sosok wali nikah.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- MUI Imbau Umat Islam Pilih Pemimpin yang Berintegritas, Tidak Terima Suap dan Politik Dinasti
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Kiai Marsudi Sampaikan Orasi Ilmiah di UIN Saizu Purwokerto
- Presiden Prabowo Dukung Kemerdekaan Palestina, MUI Bereaksi
- Mobil Maung Jadi Kendaraan Dinas Pejabat, MUI: Bukti Dukung Produk Dalam Negeri
- Mediasi Gagal karena Jaksa Meminta Guru Honorer Supriyani Segera Masuk Ruangan