Penjelasan Penting Kenapa Pertanyaan Pilih Pancasila atau Al-Qur'an Muncul

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menjawab seputar kontroversi pertanyaan memilih Pancasila atau Al-Qur'an.
Pertanyaan itu sebelumnya muncul dari asesor pada tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Menurut Bima, pertanyaan itu muncul karena hasil indeks moderasi bernegara (IMB-68) dan profiling pegawai KPK yang mengikuti TWK jeblok.
"Ini sebetulnya pertanyaan berat. Kalau ada seseorang yang ditanya asesor pilih Al-Qur'an atau Pancasila maka dia termasuk kategori berat," kata Bima di Jakarta.
Dia mengatakan pertanyaan tersebut digunakan asesor karena pertanyaan itu paling sering digunakan oleh teroris untuk merekrut calon-calon teroris.
Sehingga, para asesor akan melihat respons dari peserta tes wawasan kebangsaan yang ditanyakan perihal memilih Pancasila atau Al-Qur'an.
Jika seseorang memiliki pemahaman agama atau Pancasila yang terbatas maka dengan cepat akan menjawab agama.
Namun, jika peserta tersebut memiliki pemahaman agama yang lebih baik, akan bingung karena dalam agama ada unsur Pancasila dan Pancasila juga tidak bertentangan dengan agama.
Penjelasan penting kenapa pertanyaan memilih antara Pancasila atau Al-Qur'an muncul, begini.
- Maqdir Sebut KPK Bangun Narasi Keliru Soal Peran Hasto dalam Kasus Harun Masiku
- 7 Saksi dari JPU Tak Bisa Buktikan Kesalahan Hasto, Maqdir Bilang Begini
- Demi Uji Klaim Wahyu, Pengacara Hasto Minta Rekaman CCTV Ruang Rokok Bisa Diputar
- Kubu Hasto Minta KPK Buka CCTV Momen di Ruang Merokok yang Diklaim Wahyu Setiawan
- Kalimat Windy Idol Setelah Diperiksa KPK: Rusak Semua!
- Kembali Diperiksa KPK, Windy Idol Curhat Begini