Penjelasan Petinggi BI Ini Juga Tumbuhkan Optimisme...Amin, Amin

Hal itu disebabkan pada semester kedua tahun ini diyakini belanja anggaran akan lebih besar dibandingkan dengan semester sebelumnya.
"Semester kedua tahun ini dari sisi angggaran pemerintah juga lebih spending dan sudah dicairkan di kuartal ketiga dan keempat 2015," tuturnya. Dia menambahkan bahwa spending anggaran pemerintah yang lebih besar pada semester kedua tahun ini berpengaruh pada peningkatan permintaan kredit industri perbankan.
"Pengeluaran pemerintah dicairkan pada saat itu, kemudian proyek pemerintah mulai jalan. Pada saat itu juga ada yang butuh kredit untuk menjalankan proyek pemerintah. Lalu, swasta juga mulai lakukan dan butuh untuk kredit juga," katanya.
Hingga akhir tahun, BI optimis kredit industri perbankan dapat bertumbuh sebesar 11 persen hingga 13 persen. Meski begitu, pihaknya berharap perbaikan perekonomian Indonesia dan global akan tetap berjalan. "Kami akan tetap mewaspadai gejolak eksternal, terutama Amerika. Tapi mudah-mudahan perbaikan ekonomi ini tetap berlanjut," ujarnya.
Dengan berbagai indikator tersebut, BI pun meyakini jika pertumbuhan ekonomi sepanjang semester II 2015 ini bakal lebih tinggi dibanding realisasi semester I 2015 yang hanya 4,7 persen. ''Untuk keseleuruhan tahun ini, BI memproyeksi (pertumbuhan ekonomi) 4,9 - 5,1 persen,'' katanya. (owi/dee)
JAKARTA - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengungkapkan bahwa penguatan tajam rupiah terhadap dolar AS selain dipengaruhi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- HUT ke-50 TMII, Bank Raya Hadirkan Kemudahan Transaksi Untuk Para Pengunjung
- Libur Lebaran Usai, Tanjung Priok Kacau: Apa yang Salah dengan Sistem Indonesia?
- PKSS Perkenalkan Contact Center 1500399 untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Bisnis
- Pemegang Saham Pelita Air Kukuhkan Kembali Dendy Kurniawan sebagai Direktur Utama
- Bank Raya Targetkan 10 Ribu Nasabah Baru pada Pesta Rakyat Nusantara di TMII
- Kemacetan Panjang di Pelabuhan Tj Priok, Ketum INSA Bilang Begini