Penjelasan Polda Jabar dan Kapolres Garut atas Nyanyian AKP Sulman Aziz
”Mungkin setelah pernyataan saya ini, saya akan ditangkap atau ditahan propam, tapi saya sudah siap,” ujar Sulman Aziz kemarin. Raut wajah mantan Kapolsek Pasirwangi itu terlihat sedikit tegang. Kamis lalu (28/3) Sulman resmi melepas jabatannya sebagai Kapolsek Pasirwangi.
Dia dimutasi ke Polda Jawa Barat sebagai Kanit Seksi Pelanggaran Subdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar. ”Saya merasa dizalimi, disakiti, termasuk keluarga saya, istri, dan anak saya,” ujarnya di kantor Lokataru di Jakarta Timur kemarin (31/3).
Sulman lantas menjelaskan kronologi mutasi dirinya. Dia mengklaim, hal tersebut berawal dari foto dirinya bersama sejumlah tokoh agama Pasirwangi. Waktu itu ada acara deklarasi dukungan terhadap calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Acara itu berlangsung pada 25 Februari.
Dia menyebut foto tersebut sengaja diambil sebagai bagian dari dokumentasi acara dan bahan laporan ke Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna. ”Saya hanya melaksanakan tugas sebagai Kapolsek, memastikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan di wilayah saya berjalan sesuai ketentuan,” ungkapnya.
Namun, foto itu ternyata berbuntut pada pemeriksaan 20 anggota Polsek Pasirwangi oleh Propam Polda Jabar beberapa hari setelah acara. Para anggota itu mengaku ditanya hubungan Sulman dan tokoh pendukung Prabowo-Sandi di Pasirwangi.
”Artinya, mereka (Propam Polda Jabar, Red) mencurigai saya ada permainan dengan ketua panitia (deklarasi Prabowo-Sandi, Red),” tuturnya.
Sulman mengatakan, kuat dugaan, mutasinya berhubungan dengan sikap tegasnya menolak perintah Kapolres Garut untuk melakukan penggalangan dukungan bagi pasangan capres-cawapres 01. Dia menyebut perintah itu secara langsung disampaikan Kapolres dalam forum rapat di Mapolres Garut pada Februari lalu, sebelum kegiatan deklarasi di Pasirwangi.
”Saya nggak tahu apakah itu perintah estafet dari atas. Tapi, saya diperintahkan beliau (Budi Satria Wiguna, Red) agar kita berpihak pada paslon nomor 01,” ungkap pria yang kemarin mengenakan kaus berkerah warna gelap itu.
Mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz mengadukan mutasi dirinya yang dianggap berbau politis.
- Minta Presiden Prabowo Buktikan Komitmen Netralitas Jajaran di Pilkada 2024
- Pakar Hukum Tata Negara Minta Prabowo Tindak Tegas Aparat yang Tak Netral di Pilkada
- Kapolres Inhu Tekankan Integritas dan Netralitas Polri Saat Pilkada
- TPN Ganjar-Mahfud Desak Kepolisian Ungkap Identitas Pelapor Palti Hutabarat
- Kasus Palti Hutabarat, Pengamat: Polri Arogan, Tidak Netral
- AKBP Toni Ingatkan Personel Agar Tidak Tergoda Ikut Politik Praktis