Penjelasan Polda Metro Jaya soal Korupsi Apel Pemuda Islam
jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya tengah menyidik kasus dugaan korupsi pada kegiatan Apel Pemuda Islam 2017. Menurut Direktur Reserse dan Kriminal Khusus (Dirskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan, pihaknya telah melibatkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mencari kerugian negara pada kegiatan yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu.
"Kami sudah kerja sama dengan BPK," kata Adi saat dikonfirmasi, Jumat (23/11).
Mantan penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu mengaku telah menemukan potensi kerugian negara dalam kegiatan Apel Pemuda Islam. Namun, Adi enggan membeberkannya.
“Kami lagi berjalan. Kan potensi kerugiannya sudah ada, nanti ketahuan berapa nilainya," tutur Adi.
Menurut Adi, permasalahan pada kasus itu ada dalam hal penggunaan anggaran. "Pertanggungjawaban penggunaan anggaran," ujarnya.
Dalam kasus itu, Polda Metro Jaya telah memeriksa Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, Ketua Panitia Apel Pemuda Islam Ahmad Fanani, pejabat Kemenpora Abdul Latif, serta Ketua GP Ansor Safarudin.(wiw/JPC)
Direktur Reserse dan Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan mengaku telah menggandeng BPK untuk mencari kerugian negara dalam Apel Pemuda Islam.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Notaris Senior di Bekasi Jadi Terlapor di Polda Metro Jaya, Ada Apa?
- Gagas Program Jumandi, Kemenpora Gandeng Komdigi untuk Perkuat Kampanye Antijudol
- Budi Arie Diperiksa Bareskrim, Habiburokhman Gerindra Merespons Begini
- Ipda Mansyur Pastikan Kasus Firli Bahuri Belum Berhenti
- Kemenpora Raih Peringkat Pertama Monev KIP, Dinobatkan Badan Publik Terbaik Nasional Arkaya Wiwarta Prajanugrah 2024
- Bayi Tertukar di Cempaka Putih Meninggal, Kuburannya Dibongkar