Penjelasan Polisi soal Penangkapan Aktivis Ravio Patra, Ada Mobil Diplomat Datang

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Polda Metro Jaya sempat menangkap seorang aktivis bernama Ravio Patra Asri. Penangkapan ini berkaitan dengan dugaan hasutan untuk melakukan kekerasan dan ujaran kebencian melalui media sosial.
Namun, beberapa saat setelah penangkapan dan muncul desakan dari sejumlah pihak, Polri akhirnya melepaskan Ravio dan menyebutnya sebagai saksi.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, kasus ini bermula ketika Polda Metro Jaya menerima laporan polisi dengan nomor LP/473/IV/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ pada Rabu (22/4).
Argo menerangkan, saat itu penyidik menerima laporan dari saksi yang mengaku menerima pesan WhatsApp di telepon genggamnya soal ajakan untuk melakukan penjarahan nasional pada 30 April 2020.
“Dari laporan itu, penyidik langsung bergerak dan mendapati pesan itu dikirim pertama kali dari telepon genggam Ravio Patra Asri,” kata Argo ketika dikonfirmasi, Minggu (26/4).
Kemudian, Ravio ditangkap di Jalan Blora, Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat, saat sedang menunggu kedatangan temannya.
Jenderal bintang satu ini menuturkan, ketika dihampiri polisi, Ravio sempat melawan dan enggan mengikuti perintah polisi.
Setelah itu, rekan Ravio yang berinisial RS tiba dengan kendaraan dinas diplomat. RS pun berusaha menghalangi polisi.
Penangkapan Racio Patra Asri berkaitan dengan dugaan hasutan untuk melakukan kekerasan dan ujaran kebencian melalui media sosial.
- AKBP Bintoro Juga Terlibat Kasus Penggelapan
- Resmob Polda Metro Jaya Tangkap 4 Begal di Bogor
- Polisi Bongoar Kasus Pengoplosan Elpiji di Bekasi & Jakarta, 5 Dokter Ditangkap
- Pelaku Ujaran Kebencian di Australia Bisa Dipenjara Dua Tahun
- Ini Kode yang Dipakai Pelaku Agar Bisa Ikut Pesta Seks Sesama Jenis di Jaksel, Oalah
- Info Terkini dari Kombes Ade Soal Kasus Pesta Seks Sesama Jenis di Jakarta Selatan