Penjelasan Prof Wiku soal Alur Pembuatan Vaksin
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan soal alur pengembangan vaksin anti-coronavirus yang dilakukan pemerintah ataupun sejumlah negara lain.
Menurut Wiku, alur pertama dalam pengembangan vaksin ialah penelitian dasar untuk menelusuri mekanisme potensial berdasarkan sains dan biomedis.
"Di dalam penelitian dasar ini biasanya kami meneliti tentang virusnya," ujar Wiku dalam konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (22/10).
Selanjutnya, periset menginfeksikan virus ke sel. "Kami ingin melihat sel-sel yang diperbanyak ini bagaimana reaksinya," sambung mahaguru bisang kesehatan masyarakat itu.
Virus tersebut lantas diekstradisi dalam jumlah yang lebih banyak. Dalam proses itu biasanya sudah mulai dilakukan pembuatan vaksin dalam jumlah terbatas.
Wiku melanjutkan, penelitian dasar itu dilanjutkan dengan uji praklinis. Tujuan uji praklinis ialah memastikan bakal vaksin yang dibuat itu diuji dalam sel dan nantinya dilanjutkan pada hewan percobaan.
Pengujian itu sering disebut sebagai studi in vitro dan in-vivo. Hal ini untuk mengetahui keamanan bila nantinya diujikan pada manusia.
"Setelah proses uji praklinis ini nanti tuntas, maka baru dan hasilnya aman maka baru dilanjutkan dengan uji klinis," kata Wiku.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan soal alur pengembangan vaksin Corona yang dilakukan oleh pihaknya dan sejumlah negara. Prosesnya sangat panjang dan melewati beberapa pengujian.
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Menkes Dorong Kemandirian Produksi Vaksin Dalam Negeri
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN