Penjelasan Rahmat Gobel Terkait Kesalahan Pemahaman Tentang Transfer Teknologi

“Itu yang saya lakukan. Sehingga teknologi itu tidak dilakukan insinyur, tetapi karyawan paling bawah,” katanya.
Sekarang, kata dia, bagaimana kalau mau alih teknologi karena karyawan paling bawah ini banyak yang pindah-pindah. Karena itu, kata dia, tidak akan terjadi alih teknologi. Karena proses untuk alih teknologi itu tidak akan sempurna. Jadi, Gobel menegaskan banyak orang tidak paham kenapa tidak diberikan alih teknologi.
“Belum lagi kalau pengusaha baru datang, yang (pengusaha satunya lagi) ini sudah lama, tahu-tahu karyawannya direkrut, dibajak, dia pindahlah tuh ilmunya. Ya perusahaan yang lama sudah tidak mau beri lagi pastinya. Di situlah perlu loyalitas untuk kita memberikan transfer teknologi itu sendiri,” katanya.
“Di kita gampang, gaji sana lebih tinggi jadi pindah. Itulah kelemahan kita sendiri. Ini saya debat sama kawan-kawan yang saya bilang anda salah menilai transfer teknologi dari Jepang,” ujarnya.(boy/jpnn)
Wakil Ketua DPR RI Rahmat Gobel mengatakan banyak yang salah memahami persoalan transfer teknologi.
Redaktur & Reporter : Boy
- Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir Sampaikan Usulan Guna Mitigasi Kebijakan Tarif Resiprokal AS
- Rudi Hartono Bangun: Kebijakan AS Harus Disikapi dengan Hati-Hati
- Ini Respons Dasco atas Kebijakan Trump soal Tarif Impor
- Komisi VI DPR Sidak Jasa Marga, Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025
- Misbakhun Buka-bukaan Data demi Yakinkan Pelaku Pasar di Bursa
- Aksi Tolak RUU TNI Masih Berlangsung, Sejumlah Pedemo Dibawa Sukarelawan Medis