Penjelasan Rektor Unri soal Teroris dan Bom di Kampusnya
jpnn.com, RIAU - Rektor Universitas Riau atau Unri, Aras Mulyadi prihatin dengan adanya aktivitas teroris berikut temuan bom di kampus yang dipimpinnya.
"Kami sangat menyayangkan sekali dengan adanya aktivitas ini di lingkungan kampus," ujarnya seperti dikutip dari laman riaupos.
Dia mengaku tidak menduga aktivitas tersebut bisa terjadi di kampusnya. Selama ini tidak ada kegiatan yang mencurigakan sedikit pun. Oleh karena itu, dia sangat mengutuk perbuatan tersebut.
"Kami sangat mengutuk kegiatan yang dilakukan yang mengarah ke aksi teror. Kami atas nama kampus, mengucapkan terima kasih kepada Densus 88 dan Polda Riau yang telah mengungkap ini," ujarnya.
Terkait dengan kasus ini, pihaknya menyerahkan sepenuhnya untuk proses hukum kepada kepolisian. "Tentu kasus ini selanjutnya dipercayakan kepada pihak kepolisian," katanya.
Dia juga menyebut, bahwa tiga terduga teroris itu bukanlah dosen, karyawan, ataupun mahasiswa aktif di kampus. Ketiganya melainkan adalah alumni.
"Itu sebenarnya sekretariat mahasiswa. Mereka alumni, bukan pengurus, bukan dosen juga. Bukan pegawai juga. Mestinya tak boleh di sana," ujarnya.
Pihaknya akan melakukan deklarasi anti-teroris di kampus itu pada Senin (4/6) mendatang. "Kami insya Allah Senin depan, kita mengutuk aktivitas ini. Ini adalah tindakan yang tidak bisa ditolerir," ujarnya.
Rektor Unri berterima kasih kepada Densus 88 dan Polda Riau yang berhasil mengungkap aktivitas teroris dan temuan bom di kampusnya.
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- Densus 88 Bubarkan Jamaah Islamiyah, Ormas yang Pernah Ledakkan HKBP Hangtuah Pekanbaru
- Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Jaringan JAD di Bima
- Densus Tangkap 7 Terduga Provakator Terkait Kedatangan Paus, Ada Narasi Terorisme
- Densus 88 Tangkap 1 Terduga Teroris Terafiliasi AQAP di Gorontalo