Penjelasan seputar Penyakit Stroke

Sementara itu, Ketua Panitia World Stroke Day 2018 Dr dr Rodhiyan Rakhmatiar SpS menyatakan, salah satu faktor pemicu tingginya kematian karena pengetahuan masyarakat mengenai penyakit tersebut sangat rendah.
Secara umum, gejala stroke sangat mudah diketahui. Salah satunya kelumpuhan sebagian anggota tubuh. ”Jika ada riwayat hipertensi, harusnya segera dibawa ke rumah sakit,” tuturnya.
Ada sejumlah faktor risiko yang bisa digunakan untuk mengantisipasi stroke. Selain usia dan riwayat stroke, pola makan juga menjadi faktor pemicu stroke.
Menurut dia, 10 persen orang yang memiliki riwayat stroke kembali terserang stroke. ”Hipertensi, diabetes, obesitas, dan olahraga tidak teratur juga rentan terhadap stroke,” cetusnya.
Untuk menekan jumlah angka penderita stroke, perlu kesadaran dari masyarakat sendiri tentang pola hidup sehat. Maka dari itu, meski sudah ada unit stroke, tapi jika pola hidup masyarakat tidak sehat, ya tidak akan berarti.
”Sama saja nol besar kalau tidak ada dukungan dari masyarakat. Kita kan hanya menolong, yang sebenarnya harus mencegah kan mereka sendiri,” pungkasnya. (nr3/c1/dan)
Penyakit stroke tergolong mematikan, yang tidak hanya menyerang kalangan lansia, tapi juga usia remaja.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Omega-3 jadi Senjata Ampuh Lawan Kolesterol dan Risiko Penyakit Jantung
- Grup RS Siloam Hadirkan Stroke Ready Hospitals, Layanan Tanggap Darurat & Tepat
- Tahanan Narkoba Polresta Serang Kota Meninggal, Kombes Yudha Bilang Begini
- Jangkau Masyarakat Pinggiran, Fisiohome Beri Layanan Gratis di Rusunawa Sumur Welut
- Waspadai Penyakit Strok dan Penanganannya
- Jatim Peringkat 6 Kasus Kanker Jantung dan Stroke, Luluk Sentil Khofifah