Penjelasan Terbaru dari Pratikno soal Perbedaan Halaman UU Ciptaker
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno tidak menampik terdapat perbedaan jumlah halaman naskah final Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
Saat DPR menyerahkan naskah final ke pemerintah, kata dia, jumlahnya sebanyak 812 halaman.
Namun, naskah yang diserahkan pemerintah ke Muhammadiyah lebih tebal. Naskah final aturan sapu jagat yang diterima Muhammadiyah setebal 1.187 halaman.
Pratikno menjelaskan, melihat substansi naskah final tidak bisa dipandang dari jumlah halaman.
Sebab, kata dia, naskah yang sama jika format penulisan diubah, menghasilkan jumlah halaman yang berbeda.
"Setiap naskah UU yang akan ditandatangani Presiden dilakukan dalam format kertas Presiden dengan ukuran yang baku," kata Pratikno dalam keterangan resminya kepada awak media, Kamis (22/10).
Sebelum disampaikan kepada Presiden, setiap naskah final undang-undang dilakukan penyesuaian ulang.
Pengecekan teknis terlebih dahulu dilakukan Kemensesneg atas persetujuan Ketua Baleg DPR Supratman Andi Agtas, agar siap diundangkan.
Pratikno menyebut setiap naskah yang diserahkan DPR dilakukan penyesuaian. Apa dampaknya dari penyesuaian itu?
- Komisi III Bakal Mulai Fit And Proper Test ke Capim dan Cadewas KPK, Kapan?
- Margarito Kamis Tekankan Kepemimpinan Dalam Penegakan Hukum
- Biofuel jadi Salah Satu Kunci dalam Dukung Transisi Energi Indonesia
- Fraksi-fraksi di Komisi III DPR RI Kompak Cecar Kejagung di Kasus Tom Lembong: Ini Orderan Siapa?
- Fokus KORMI hingga 2045, Menjadikan Indonesia Bugar Lewat Anak Muda
- Hardjuno Pertanyakan Keseriusan DPR Perihal RUU Perampasan Aset