Penjelaskan Terbaru KemenPAN-RB soal Perpres Gaji PPPK
jpnn.com, JAKARTA - Pandemi COVID-19 tidak membuat pemerintah berhenti membahas Rancangan Perpres tentang Gaji dan Tunjangan PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja).
Pascaturunnya izin praksarsa dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) bersama instansi terkait, langsung melakukan rapat intens secara virtual.
Plt Deputi SDM Aparatur KemenPAN-RB Teguh Wijinarko memastikan bahwa pemerintah tidak tinggal diam terkait nasib 51 ribu PPPK hasil seleksi Februari 2019.
"Rancangan Perpres sudah dibahas intens dengan kementerian/lembaga terkait. Lebih empat kali rapat karena kan kami ditenggat harus menyelesaikan Rancangan Perpres tahun ini," kata Plt Deputi SDM Aparatur KemenPAN-RB Teguh Wijinarko kepada JPNN.com, Kamis (11/6).
Draftnya, lanjut Teguh, sudah selesai dibahas dan telah diserahkan kepada Kementerian Hukum dan HAM.
Teguh mengatakan, lama tidaknya harmonisasi, tergantung kemenkumham.
"Kalau sudah diharmonisasi, rancangan Perpres dikembalikan kepada MenPAN-RB. Selanjutnya MenPAN-RB mengajukan kepada presiden lewat Setneg untuk ditelaah," terangnya.
Sesudah proses itu, Setneg menyerahkan dokumennya kepada para menteri untuk ditandatangani.
Berita PPPK terbaru hari ini, sebanyak 51 ribu honorer K2 yang sudah lulus seleksi PPPK Februari 2019, hingga saat ini menanti terbitnya Perpres Gaji PPPK.
- Ribuan Honorer K2 & Non-ASN TMS Gagal Daftar PPPK 2024 Tahap 2, Astaga!
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Bagi Honorer TMS Sudah Dibuka, Cukup Unggah 2 Dokumen
- 5 Berita Terpopuler: Ada Tuntutan Pemecatan, Honorer Non-Database BKN Minta Kesempatan Kedua
- Honorer Non-Database BKN TMS Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Minta Kesempatan Kedua
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
- KepmenPAN-RB 634 Tahun 2024 Senjata Honorer TMS & Belum Melamar, Cermati 11 Ketentuannya