Penjual Buku LKS Bantah Main Mata dengan Pihak Sekolah

Sementara itu, sejumlah pihak sekolah di wilayah Batuaji dan Sagulung saat dikonfirmasi terkait kekisruhan itu, juga menegaskan bahwa mereka tak menjalin kerja sama atau mengarahkan murid-muridnya membeli LKS di toko buku tertentu.
"Bukan ditunjuk, tapi kebetulan di sana (Toko Buku Harapan Utama) menyediakan LKS. Jadi kalau ada murid yang mau beli, dikasih tahu toko buku itu," ujar salah satu guru SDN di Batuaji.
Sejumlah guru juga mengelak jika buku LKS merupakan persyaratan mutlak untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah.
"Itu tak diwajibkan, tapi kalau ada siswa yang mau beli ya silakan. Tak dipaksakan juga," kata guru di SMPN 37 Batam di Sagulung.
Sayangnya, pengakuan para guru tersebut bertentangan dengan penuturan sejumlah orangtua/wali murid. Mereka menilai pengadaan buku LKS tersebut diduga kuat memang adanya kesepakatan antara pihak sekolah dengan pemilik toko.
"Sebelum libur sekolah sudah diberita tahu kalau toko yang jual buku ditentukan di SP Plaza itu," kata Iwan, orangtua murid SDN 01, Sagulung, Selasa.(cr19/eja)
Pengelola Toko Buku Harapan Utama di kawasan Sentosa Perdana (SP) Plaza Mall, Sagulung membantah ada kerja sama dengan pihak sekolah terkait
Redaktur & Reporter : Budi
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- Gemerlap Danantara
- Kementrans Siapkan Barelang Jadi Pilot Project Kawasan Transmigrasi Terintegrasi
- DPR Bentuk Panja Usut Mafia Lahan di Batam, Pengamat: Panggil Menteri ATR/BPN
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap II Batam, 322 Pelamar tak Lulus
- Ingin Jadikan Batam Pusat Investasi, Komisi VI DPR Bentuk Panja