Penjual Daging Ayam di Pasar Rajapolah Mogok Massal
“Bila harganya naik konsumen biasanya enggan membeli. Sehingga pendapatan para pedagang menurun,” ujar dia.
Ipong menjelaskan pihaknya tidak bisa berbuat banyak terhadap aksi mogok dagang itu. Karena hal tersebut merupakan keinginan sendiri pedagang.
Selama ini, para pedagang mendapat pasokan daging ayam dari Kecamatan Ciawi. “Kemungkinan tidak adanya daging ayam di Pasar Rajapolah juga terjadi di Pasar Ciawi,” katanya.
Kemarin, tambah dia, banyak konsumen yang kecewa dengan aksi mogok para pedagang daging ayam. “Padahal dari pagi sampai siang ini banyak yang ingin membeli,” tandasnya.
Salah seorang konsumen, Marid (34) mengaku kecewa karena tidak bisa membeli daging ayam. Padahal dia sengaja datang dari umah ke Pasar Rajapolah khusus membeli daging ayam untuk hajatan. “Kalau tidak ada yang dagang terpaksa harus mencari pedagang lagi,” katanya.
Dia berharap para pedagang di Pasar Rajapolah bisa kembali berjualan. Karena banyak konsumen yang ingin membeli. “Harapan saya berjualan lagi, mogok jualannya tidak terlalu lama,” tandasnya. (ujg)
Para penjual daging ayam di Pasar Rajapolah melakukan aksi mogok massal. Mereka sudah tidak berjualan sejak Minggu.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Menjelang Nataru, Harga Ayam Potong di Palembang Mulai Naik
- Harga Daging Ayam di Pasar Meroket, Jokowi: Akan Saya Cek
- Aduh, Harga Daging Sapi dan Ayam Merangkak Naik, Jadi Sebegini
- Di Cianjur, Harga Daging Sapi Rp 140 Ribu, Ayam Rp 37 Ribu per Kilogram
- Ayam Meme
- Harga Daging Ayam di Jatim Tembus Rp39 Ribu per Kilogram