Penjual Lontong Tipu Warga dengan Modus Ngaku Anggota TNI

jpnn.com, LAMPUNG - Rama Gusti, 35, warga Tanjungan, Katibung, Lampung Selatan ditangkap polisi lantaran melakukan penipuan dengan modus mengaku sebagai anggota TNI.
Kanitreskrim Polsek Sukarame Ipda Ahmad Gustomi mengatakan, Rama alias Adlan dan Purnama melakukan penipuan dengan mencari sasaran melalui media sosial Facebook.
Begitu didapat, pria yang bekerja sebagai penjual lontong ini berpura-pura hendak membeli motor calon korban. Mereka janji bertemu dan Rama membawa kabur kendaraan.
”Kasus ini kemudian dilaporkan dan kita menangkap tersangka di rumahnya pada 6 Maret lalu,” kata Ahmad Gustomi dalam ekspose di Mapolsekta Sukarame, Selasa (19/3).
Gustomi mengungkapkan, dalam penangkapan tersebut pihaknya menyita barang bukti motor Kawasaki Ninja BE 4480 CT milik korban, seragam TNI dan sepatu PDL.
“Barang bukti kita temukan dikediaman tersangka. Namun tidak didapat SK atau kartu anggota. Dipastikan ia adalah TNI gadungan,” tegas Gustomi.
Sementara Rama Gusti mengaku sudah tiga kali menipu. Untuk meyakinkan calon korban, dia mengaku anggota TNI berpangkat Sersan Satu dan menggunakan seragam.
”Sudah tiga kali. Di daerah Satlog, Gunungsulah dan Wayhalim. Pakai itu (seragam TNI, Red) biar orang percaya,” ujarnya.
Rama yang berjualan lontong ini mengatakan, motor yang berhasil dibawa kabur dijual seharga Rp5 juta. ”Saya bilang mau tes (motor). Tapi saya bawa pulang dan dijual Rp5 juta. Saya incar khusus (Kawaski) Ninja saya,” sebut dia.
Rama Gusti, 35, warga Tanjungan, Katibung, Lampung Selatan ditangkap polisi lantaran melakukan penipuan dengan modus mengaku sebagai anggota TNI.
- Polda Lampung Ungkap Hasil Forensik Peluru yang Menewaskan 3 Polisi di Lokasi Sabung Ayam
- Tabratas Tharom Ditetapkan Kembali Jadi Tersangka, Kali Ini Terkait Kasus Penipuan
- Kopda Basar Tembak Mati 3 Polisi di Lampung, Peltu Lubis Berjudi
- Ini Kata Komnas HAM soal Kasus 3 Polisi Diduga Ditembak Oknum TNI
- Kapolda Bilang Isu Setoran Judi Sabung Ayam Hanya Asumsi tanpa Bukti
- Kapolri & Panglima TNI Sepakat Usut Kasus Tentara Tembak 3 Polisi, Ada Brigjen Diutus ke Lampung