Penjualan Alat Berat Anjlok
Selasa, 27 November 2012 – 01:40 WIB
"Turunnya penjualan alat berat ini karena menurunnya permintaan dari sektor pertambangan. Kami kurang tahu persis apa sebanya, tapi dari mitra bantak menyebut memilih menurunkan produksi," katanya.
Baca Juga:
General Manager Trakindo Indonesia Timur, Heru Susanto juga merasakan dampak penurunan penjualan alat berat sepanjang tahun 2012. Trakindo menargetkan melepas 6.000 unit alat berat secara nasional.
Dari jumlah itu, 12,5 persen atau sekitar 750 unit di antaranya disumbangkan wilayah Indonesia Timur. Meliputi Sulawesi, Maluku, dan Papua. Namun angka ini kata dia sulit dilampaui sama seperti tahun sebelumnya lantaran permintaan dari kalangan tambang sedang menurun.
"Komoditas tambang sedang melemah. Ini memicu permintaan terhadap alat berat ikut turun," ungkapnya.
MAKASSAR -- Anjloknya produktivitas komoditas tambang ikut melemahkan permintaan terhadap alat berat. PT United Tractors (UT) Tbk memperkirakan
BERITA TERKAIT
- BPJS Ketenagakerjaan Gelar Social Security Summit 2024
- BRI Life Beri Perlindungan Asuransi Mikro Bagi 35.224 Petani & UMKM di Jawa Barat
- Bank bjb Raih Penghargaan Most Trusted Banking 2024
- Menkop ajak Mentrans Iftitah untuk Produksi Susu Segar di Kawasan Transmigrasi
- Akumandiri Dorong Sosialisasi QRIS Mendetail untuk UMKM
- Program 'Tebar Jutaan Uang Jajan' Biskies Black Targetkan Pasar Anak Sekolah