Penjualan Alat Berat Anjlok
Selasa, 27 November 2012 – 01:40 WIB
Trakindo sendiri sedang menggenjot layanan purnajual dengan menyediakan spare part. Perusahaan yang berdiri pada 1970 itu kini memiliki 65 cabang di seluruh Indonesia. Dua puluh di antaranya ada di wilayah Indonesia Timur. Trakindo menjadi dialer resmi untuk merek Caterpillar.
Baik United Tractor maupun Trakindo, kontribusi penjualan alat berat pertambangan berkontribusi terbesar bagi total penjualan nasional. Sisanya berasal dari alat berat sektor agri dan alat berat kehutanan.
Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Makassar, Amirullah Abbas mensinyalir, salah satu faktor utama sehingga penjualan alat berat lesu karena Peraturan Menteri (Permen) ESDM, Nomor 7 tahun 2012, tentang peningkatan nilai tambah mineral melalui kegiatan pengolahan dan pemurnian mineral.
Menurut Amirullah, larangan ekspor Permen ESDM tersebut membuat produksi tambang ikut turun, terutama komoditas nikel. "Bagaimana produksi mau naik karena ada larangan ekspor raw materil. Otomatis banyak alat menganggur," kata Amirullah.
MAKASSAR -- Anjloknya produktivitas komoditas tambang ikut melemahkan permintaan terhadap alat berat. PT United Tractors (UT) Tbk memperkirakan
BERITA TERKAIT
- Kepala BPJPH: Sertifikasi Halal Tingkatkan Nilai Tambah Produk
- BPJS Ketenagakerjaan Gelar Social Security Summit 2024
- BRI Life Beri Perlindungan Asuransi Mikro Bagi 35.224 Petani & UMKM di Jawa Barat
- Bank bjb Raih Penghargaan Most Trusted Banking 2024
- Menkop ajak Mentrans Iftitah untuk Produksi Susu Segar di Kawasan Transmigrasi
- Akumandiri Dorong Sosialisasi QRIS Mendetail untuk UMKM