Penjualan Blangko E-KTP Jangan Dianggap Sepele
Kamis, 06 Desember 2018 – 17:20 WIB
“Misalnya, ternyata si orang ini ternyata puncak gunung es. Pucuknya ketangkep, tapi gunung esnya tidak ketangkep. Itu namanya kita tidak menyelesaikan masalah,” katanya.
Lebih lanjut Mardani kembali menegaskan tidak ingin berburuk sangka. Namun, ujar dia, sekadar untuk audit, maka harus dipaparkan ke publik sehingga logika bisa mencerna dengan benar apa yang sesungguhnya terjadi.
“Karena begini, kalau tidak ini akan terulang lagi padahal kita termasuk negara yang luar biasa dalam mengomplitkan e-KTP. Lima tahun mau komplit loh, Malaysia saja 12 tahun, Jerman 9 tahun. Jadi, ini wajib dituntaskan,” katanya. (boy/jpnn)
Kalau tidak ini akan terulang lagi padahal kita termasuk negara yang luar biasa dalam mengomplitkan e-KTP. Lima tahun mau komplit loh, Malaysia saja 12 tahun.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Butuh 8 Juta Blangko untuk Cetak Ulang e-KTP Warga Jakarta
- DPRD DKI Minta Disdukcapil Menjamin Stok Blangko e-KTP Menjelang Pemilu 2024
- Wali Kota Depok: Praktik Pungli Terjadi karena...
- BAP DPD RI Minta Pemerintah Beri Solusi Terkait Kekosongan Blangko E-KTP
- Sabar Ya, Blangko e-KTP Belum Dicetak Lagi
- Blangko E-KTP Habis, Pakai Suket Lagi