Penjualan Indofood Turun pada Kuartal Pertama 2018
jpnn.com, JAKARTA - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mengharapkan bunga yang terjangkau dari bank.
Sebab, selain dana internal perseroan, sebagian belanja modal atau capital expenditure (capex) usaha Grup Salim itu menggunakan dana pinjaman bank. Tahun ini capex yang dianggarkan Rp 9,1 triliun.
’’Kami ingin bunga bank terjangkau dan rupiah stabil,’’ kata Direktur Utama INDF Anthoni Salim setelah rapat umum pemegang saham (RUPS), Kamis (31/5).
Capex tahun ini dikerahkan untuk divisi usaha yang menyangkut distribusi, agrobisnis, serta produksi tepung dan makanan, terutama Bogasari dan usaha dari ICBP.
Sepanjang kuartal pertama lalu, penjualan mengalami penurunan sesuai dengan pola historis kuartalan yang memang melambat pada awal tahun.
Gejolak nilai tukar diyakini tidak membawa dampak berarti pada penjualan saat momen Ramadan dan Lebaran pada kuartal kedua.
Sebab, delapan persen dari total produk diekspor ke berbagai negara.
Selain kurs dolar AS (USD) yang menguat, volume ekspor ikut meningkat sehingga cukup menolong kenaikan harga bahan baku yang dibeli secara impor.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mengharapkan bunga yang terjangkau dari bank.
- Indofood Berbagi Inspirasi Bisnis dan Kreasi Kuliner di SIAL Interfood 2024
- Sejumlah Bintang Timnas Indonesia Meramaikan Rumah Indofood di PRJ 2024
- Indofood Berangkatkan 11.275 Anggota Keluarga Besar Warmindo Mudik Lebaran
- 70 Mahasiswa Mendapat Bantuan Dana Riset Program IRN
- Aksi Nyata Pengusaha dan Akademisi Mendukung Pemerintah Turunkan Stunting
- Penjualan Tiket Konser Emas 50 Tahun God Bless Resmi Dibuka