Penjualan Kendaraan Jenis Ini Diprediksi Anjlok
jpnn.com - SURABAYA – Lesunya perekonomian berimbas pada daya beli kalangan menengah ke bawah terhadap kendaraan murah hemat bahan bakar (low cost green car/LCGC) di Jawa Timur.
Tahun ini, penjualan diprediksi tak akan mampu melampaui 2015 lalu. Kondisi tersebut berbeda dengan prediksi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang meyakini LCGV akan menjadi penyelamat sektor otomotif tahun ini.
Kepala Cabang Auto2000 Kertajaya Hasan menyatakan, secara market terjadi penurunan segmen LCGC tahun ini. Menurutnya, LCGC paling rentan terkena pengaruh kondisi ekonomi karena menyasar kalangan menengah ke bawah.
“Berbeda dengan kalangan menengah yang lebih mapan. Karena itu, penjualan SUV saat ini bisa inden sampai enam bulan,” kata Hasan pada Jawa Pos, Minggu (17/4) kemarin.
Meski terjadi penurunan permintaan pasar terhadap LCGC, Toyota Agya masih memimpin pasar Jatim dengan persentase 29,3 persen. Itu menurun dari total market share Agya tahun lalu yang mencapai 39 persen.
Tahun lalu penjualan LCGC mencapai puncak. Bila pada 2014 Ayga berhasil terjual 1.700 unit, tahun lalu penjualan melonjak menjadi 5.998 unit di seluruh Jatim. (vir)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Presiden Prabowo Saksikan Serah Terima Kepemimpinan Kaukus ASEAN – ABAC dari Indonesia ke Malaysia
- Netzme Luncurkan Sentra QRIS UMKM di Surakarta
- Prudential Syariah-UIN Syarif Hidayatullah Edukasi Tingkatkan Literasi & Inklusi Keuangan
- Pertamina Optimistis Pengembangan CCS/CCUS Berkontribusi Signifikan Mengurangi Emisi
- PNM Dorong Ekonomi Perbatasan lewat Inovasi Rumput Laut
- Ini Sederet Keuntungan Menjadi Mitra Bisnis Lalamove