Penjualan Kendaraan Niaga Turun 11 Persen

Penjualan Suzuki Futura mencapai 150–200 unit per bulan, sedangkan sales Suzuki Mega Carry APV Pickup sebanyak 80–100 unit per bulan.
Section Head East Java, Bali, NTB Section Sales & Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia Heru Siswantoro menambahkan, proyek infrastruktur pemerintah belum berdampak terhadap penjualan kendaraan niaga kecil (light commercial vehicle).
Alasannya, proyek-proyek infrastruktur pemerintah baru dinikmati BUMN dan swasta raksasa.
”Belum sampai ke segmen ritel sehingga kendaraan niaga untuk perdagangan ritel belum membaik,” terangnya.
Penurunan pasar terbesar pada segmen niaga dialami mini-pickup sebesar 20 persen.
Sementara itu, segmen small pickup hanya mengalami penurunan satu persen.
’’Pengguna mini-pickup adalah pedagang ritel maupun petani. Dua sektor itu belum terlalu membaik. Beda dengan small pickup yang penggunanya adalah pedagang besar, agen, atau distributor,” urai Heru.
Hingga akhir tahun, Heru menilai pasar kendaraan niaga diprediksi tidak berubah.
Penjualan kendaraan niaga di Jawa Timur pada Januari-Agustus 2017 turun sebelas persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.
- Nissan Leaf Generasi Baru Akan Menjelma jadi Crossover, Punya Jangkauan 598 Km
- Suzuki Kenalkan Seragam Baru untuk Teknisi Bengkel, Lebih Cerah
- Mudik dengan Kendaraan Pribadi, Rifat Mengingatkan Soal Pre-trip Inspection
- 60 Diler Siaga Mitsubishi Siap Layani Pemudik Tahun Ini
- Mitsubishi Fuso Beber Strategi untuk Bisa Rajai Pasar Kendaraan Niaga 2025
- Mitsubishi Xforce Hybrid Resmi Diperkenalkan, Harga Mulai Rp 440 Juta