Penjualan Makanan dan Minuman Hanya Naik 10 Persen
“Kami lokal, tetapi tetap yakin untuk bersaing. Kami masih menawarkan beberapa produk dengan harga termurah,” terangnya.
Sonny menjelaskan, permintaan baru naik pada minggu ini. Pasalnya banyak masyarakat yang mendapat THR terlambat.
“Jadi kami baru merasakannya. Stok kami dua kali lipat lebih banyak. Artinya kami siap jika terjadi lonjakan permintaan. Produk makanan dan minuman yang paling laris,” ucapnya.
Total ada 12 gerai store Maxi yang beroperasi. Dia menambahkan, beberapa promo yang dikeluarkan seperti Cola-Cola satu botol besar hanya Rp 11 ribu. Minuman kaleng Rp 85 ribu per karton.
“Selain itu, kami juga menjamin beberapa produk makanan dan minuman untuk Lebaran kami jual dengan harga yang bersaing,” tutup Sonny. (aji/ndu/k18)
Peritel makanan dan minuman mengebut penjualan pada akhir Ramadan tahun ini. Saat ini pertumbuhan penjualan lebih baik dibandingkan tahun lalu meski angkanya tidak terlalu besar.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penyebab Utama Gelombang PHK Massal Terungkap, Industri hingga Ritel Terdampak
- Kaltim Raih Peringkat 13 Nasional di Ajang PEPARNAS XVII 2024
- Pembangunan IKN Jadi Daya Ungkit Realisasi Investasi di Kalimantan Timur
- Rudi Mas'ud Maju Pilgub Kaltim, Pengamat: Masyarakat Mesti Tolak Politik Dinasti
- Pilgub Kaltim: Aktivis Ini Soroti Dinasti Politik Rudi Mas'ud, Dinilai Rawan Konflik Kepentingan
- Kaltim Raih Juara Pertama Cabang Fahmil Quran Putra MTQN ke-30