Penjualan Melemah, Aston Martin Koreksi Target

Penjualan Melemah, Aston Martin Koreksi Target
Dealer Aston Martin pertama di Tiongkok. Foto: Aston Martin/JPNN.com

jpnn.com - Aston Martin mencatat kerugian substansial untuk paruh pertama tahun ini, sebesar GBP 78,8 juta (sebelum pajak), turun dibanding periode sama tahun lalu di GBP 20,8 juta. Saham perusahaan pembuat mobil Inggris ini juga ikut turun lebih dari 20 persen.

Perlambatan bisnis Aston martin diyakini karena penurunan penjualan produk mereka di Eropa dan Inggris, disusul pasar mobil mewah juga yang terus melemah. Di pasar Eropa terjadi penurunan sekitar 17 persen dan Inggris 19 persen.

BACA JUGA: Aston Martin Valhalla, Hypercar Jalan Raya Paling Eksklusif

Kendati demikian, sejatinya penjualan mobil premium Aston Martin masih diterima positif di Amerika Serikat (naik 54 persen) dan Asia Pasifik (naik 24 persen), termasuk Tiongkok (naik 39 persen).

Adapun pengurangan laba operasi dari tahun-ke-tahun disebabka adanya pertambahan biaya ekspansi, peningkatan penawaran pembiayaan ritel, pengurangan volume model khusus dan harga jual rata-rata yang lebih rendah.

Saat ini, napas Aston Martin sendiri ditunjang dari permintaan model Vantage dan DBS Superleggera. Selanjutnya, perusahaan juga akan menambah andalannya melalui model crossover DBX yang baru akan dijual tahun depan.

Melihat kondisi pasar pada paruh pertama 2019, Aston Martin pun terpaksa mengoreksi target mereka selama setahun ini dari 7.500 unit direvisi menjadi 6.500 unit.

“Niat dasar kami ialah pelaksanaan rencana tahun depan. Kami memiliki beberapa hambatan jangka pendek dan orang akan berharap kami bergerak melalui koreksi jangka pendek ini dan kemudian melanjutkan apa yang kami lakukan," kata Kepala Aston Martin, Andy Palmer. (mg8/jpnn)


Aston Martin mencatat kerugian substansial untuk paruh pertama tahun ini, sebesar GBP 78,8 juta (sebelum pajak), turun dibanding periode sama tahun lalu di GBP 20,8 juta.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News