Penjualan Membaik, Bos Jaguar Land Rover Justru Ajukan Resign
jpnn.com - Bos Jaguar Land Rover (JLR), Ralf Speth, akan mengundurkan diri dan mengakhiri masa kontraknya per September, di tengah pertumbuhan penjualan yang membaik.
Dilansir Reuters, Kamis, pertumbuhan penjualan itu dinilai bagus setelah sebelumnya terjadi pemangkasan pekerja, kerugian yang cukup besar, dan penurunan penjualan pada pertengahan 2019.
Ralf Speth telah memimpin perusahaan tersebut sejak 2010, di mana ia telah melakukan ekspansi global besar-besaran dengan pabrik-pabrik baru di Tiongkok, Brasil dan Slovakia untuk menghasilkan 1 juta mobil per tahun.
Namun, penjualan 2019 hanya mencapai angka lebih dari 550 ribu kendaraan, karena adanya penurunan besar dalam permintaan diesel, utamanya di pasar otomotif terbesar dunia, yakni China.
JLR mencatat penurunan 6 persen pada penjualan 2019, tapi mampu bangkit kembali di China dalam beberapa bulan terakhir dan penjualan secara keseluruhan naik 1,3 persen pada Desember.
Speth akan tetap menjadi wakil ketua noneksekutif di JLR, dan akan tetap berada di dewan Tata Sons, kelompok induk dari Tata Motors yang memiliki JLR.
"Komite telah dibentuk dan akan bekerja dengan saya untuk mengidentifikasi pengganti yang cocok dalam beberapa bulan mendatang," kata Ketua Tata Sons, N Chandrasekaran. (antara/jpnn)
Bos Jaguar Land Rover (JLR), Ralf Speth, akan mengundurkan diri dan mengakhiri masa kontraknya per September, di tengah pertumbuhan penjualan yang membaik.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Range Rover Evoque Terbaru Dilengkapi Teknologi ADAS, Sebegini Harganya
- Menuju Era Elektrifikasi, Jaguar Memperkenalkan Identitas Baru
- Range Rover Sport SV Edition Two Tawarkan 4 Konsep Berbeda
- Land Rover Discovery 35th Edition Sudah Bisa Dipesan
- Gandeng Chery, Jaguar Land Rover Berencana Menghidupkam Kembali Nama Freelander
- Jaguar Bakal Menghadirkan Mobil Listrik Performa Tinggi di Indonesia