Penjualan Merosot Tajam, Pengusaha Minta Tarif Cukai HPTL Jangan Dinaikkan

Sekjen Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) Garindra Kartasasmita juga berharap pemerintah tidak meningkatkan beban cukai.
Namun harapnya lagi, lebih memprioritaskan perumusan kebijakan HPTL untuk jangka panjang.
"Seperti pengenaan cukai sesuai dengan tingkat risiko," ujar Garindra.
Garindra mengatakan, Indonesia merupakan negara pionir di Asia Tenggara dalam hal kebijakan industri HPTL.
Indonesia menjadi negara pertama melegalkan produk HPTL dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan No. 146/010/2017 mengenai tarif cukai tembakau.
"Industri HPTL butuh kebijakan yang mendukung pertumbuhan industrinya berkembang," tegasnya.
Sejak 2018, kata Garindra, mereka sudah menunjukkan potensi yang dimiliki industri ini.
"Selain kontribusi terhadap cukai, produk HPTL juga memiliki atribut harm reduction yang perlu didukung pemerintah," sebutnya.
Pengusaha minta pemerintah tidak menaikkan tarif cukai mengingat industri HPTL mengalami masa sulit di masa pandemi ini dengan penjualan merosot tajam.
- Peringatan Hari Bumi 2025, PalmCo Atur Strategi untuk Percepat Net Zero Emisi
- Antisipasi Dampak Tarif Resiprokal AS, Bea Cukai Jaring Masukan Pelaku Usaha Lewat CVC
- Grinviro Hadirkan Solusi Pengolahan Air Limbah Industri Berkelanjutan di Inatex 2025
- Reklasifikasi Mitra Jadi Karyawan Bakal Jadi Bumerang Bagi Industri Mobilitas
- IJMI Sebut Pekerja Sawit Indonesia Rawan Dieksploitasi
- Genjot Ekspor, Bea Cukai Beri Izin Kawasan Berikat kepada Produsen Tas di Jepara