Penjualan Mobil Grup Astra Turun, Bos AI: Tahun Ini Masih Menantang
Catatan positif justru dibuat bisnis komponen otomotif Grup, PT Astra Otoparts Tbk (AOP). Bisnis ini mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 21 persen menjadi Rp 740 miliar.
Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan dari segmen pasar suku cadang pengganti (REM/replacement market) dan menurunnya biaya produksi.
"Secara umum kinerja Grup Astra selama tahun 2019 terimbas pelemahan konsumsi domestik dan rendahnya harga-harga komoditas. Namun, diuntungkan oleh peningkatan kinerja dari bisnis jasa keuangan dan kontribusi dari tambang emas Grup yang baru diakuisisi," kata Prijono dalam keterangan reami, di Jakarta.
Terkait prospek pada tahun ini, Prijno mengatakan pasar masih menantang yang disebabkan ketidakpastian kondisi makro eksternal, kompetisi di pasar mobil serta harga-harga komoditas yang lemah.
“Meskipun demikian, kami yakin bahwa Grup berada pada posisi yang baik untuk memanfaatkan momentum dari setiap perbaikan kondisi ekonomi,” pungkas Prijono Sugiarto. (mg8/jpnn)
Pelemahan daya beli masyarakat di sektor otomotif, mengakibatkan laba bersih dari divisi otomotif Grup Astra International, mengalami penurunan 1 persen.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Daya Beli Masyarakat Turun, Gaikindo Akan Revisi Target Penjualan Mobil
- Perkembangan Industri Otomotif Stagnan, Ahli Hukum Persaingan Usaha Ungkap Penyebabnya
- Upaya Hyundai Gairahkan Pasar Otomotif Indonesia yang Tengah Lesu
- GAIKINDO Minta Pemerintah Tunda Peraturan Wajib Asuransi Kendaraan
- Kolaborasi Kemendikristek dengan Astra Tingkatkan Nilai Ekonomi Masyarakat Desa Rp10 Miliar
- Daihatsu Sangat Optimistis Pasar Otomotif Membaik di Semester II-2024