Penjualan Mobil Tak Capai Target, Diler Makin Realistis
jpnn.com - SURABAYA - Tahun ini menjadi tahun yang sulit bagi industri otomotif. Betapa tidak, penjualan mobil diperkirakan tetap tak mampu mencapai target. Hal itu membuat diler harus realistis memandang pasar otomotif ke depan.
Marketing & After Sales Service Director Honda Surabaya Center (HSC) Wendy Miharja menyatakan, pihaknya mungkin hanya mencapai angka penjualan di kisaran 27 ribu unit. Padahal, target yang ditetapkan sekitar 30.829 unit.
"Di sisa waktu yang ada, kami sadar bahwa angka target ini tidak akan tercapai. Untuk itu, kami bakal terus berupaya dengan aktif mengikuti pameran seperti GIIAS (Gaikindo Indonesia International Motor Show) dan menggelar banyak selling program," katanya kemarin (8/12).
Vice President Director HSC Rudy Surjanto menambahkan, agen tunggal pemegang merek (ATPM) dan diler harus melihat kondisi makro.
"Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) belum memastikan prediksi angka penjualan secara resmi tahun depan. Tapi, kemungkinan sekitar 1 juta unit. Kalaupun kondisi ekonomi membaik di semester II tahun depan, mungkin juga maksimal penjualan 1,1 juta unit," ujarnya.
Tahun ini tantangan muncul dari segmen low SUV karena persaingan harganya sangat ketat. Sementara itu, low MPV yang selama ini menjadi segmen paling menarik ternyata juga tertekan.
Meski begitu, dia berharap tahun depan dua segmen tersebut lebih tumbuh. "Honda HR-V, BR-V, saya yakin akan punya market yang besar tahun depan. Sampai saat ini sudah banyak yang inden," ungkap Rudy. (rin/c22/tia)
SURABAYA - Tahun ini menjadi tahun yang sulit bagi industri otomotif. Betapa tidak, penjualan mobil diperkirakan tetap tak mampu mencapai target.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Fepto Bangkit Dalam 3 Bulan Setelah Terpuruk Finansial, Ini Rahasia Suksesnya
- Terungkap Fakta, Selama Ini Indonesia Lakukan Impor Pangan 30 Juta Ton
- Wamendag Beberkan Nominal Transaksi Harbolnas, Angkanya Bikin Melongo
- Hadiri Pembukaan Munas Dekopin, Sultan Dorong Pemerintah Perbanyak Koperasi Produksi
- Dirut PAM Jaya Sebut Tarif Air Sangat Rendah Dibandingkan dengan Komoditas Lain
- Wamenaker Beri Kabar Mengerikan soal PHK