Penjualan Parsel Anjlok Hingga 60 Persen
Pria yang telah berjualan parsel selama kurang lebih 20 tahun ini mengaku tidak mengetahui penyebab berkurangnya minat pembeli.
Namun, karena dia telah lama berjualan dan menyukai hal itu, hal tersebut bukanlah sebuah kendala yang harus dipikirkan.
”Dulu, minimal 400 pieces (yang terjual). Mereka kebanyakan membeli bingkisan dengan kisaran terendah seharga Rp 200 ribu. Dibandingkan dengan yang paling mahal seharga Rp 2,5 juta,” tambahnya.
Keluhan juga dirasakan juga oleh Herdawati.
Pemilik toko parsel yang letaknya tidak jauh dari toko milik Suryadi juga mengaku bahwa peminat mulai berkurang.
”(Pembeli) untuk tahun ini berkurang. Beda dengan tahun lalu. (Perbedaanya mencapai) separuhnya atau 50 persen,” kata Herdawati.
Dia menambahkan, jika parcel tersebut tidak habis, dirinya akan membagikannya kepada keluarga atau saudara. (gugun gunawan-job/fik)
JPNN.com – Pengusaha parsel di Bandung tengah menghadapi situasi sulit.
Redaktur & Reporter : Ragil
- UD Trucks Bukukan Penjualan Positif Selama 2024, Model Ini Ikut Berkontribusi
- Kisah Sukses Bonavie, Parfum Lokal yang Berhasil Kembangkan Bisnis Lewat Shopee Live
- 11.11 Big Sale Dorong Penjualan Produk Brand Lokal & UMKM Meningkat 7,5 Kali Lipat di Shopee Live
- Kommo Chatbot WhatsApp Jadi Kunci Meningkatkan Engagement Pelanggan Tanpa Repot
- WhatsApp Business Sediakan Ragam Fitur untuk Memudahkan Penjualan, Ini Kelebihannya
- Hadir di Mining Indonesia 2024, Zoomlion Indonesia Raih Kontrak Lebih Rp 800 Miliar