Penjualan Pertalite Turun 10 Persen

jpnn.com - JAKARTA - Pertalite yang diharapkan bisa menarik pengguna premium belum menunjukkan tajinya pada triwulan pertama 2016. Sebab, penjualannya baru sekitar 376 ribu kl atau lima persen dari total penjualan premium.
Pada 2015, pertalite berhasil merebut 15 persen pengguna premium. “Apresiasi kepada Pertamina dan BU lain karena berhasil mendistribusikan dengan baik sehingga tidak ada gejolak dan kelangkaan BBM,” kata Dirjen Migas Wiratmaja Puja, Minggu (10/4).
Bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar tercatat paling banyak terjual pada triwulan pertama 2016. Bensin dengan oktan 88 itu terjual sampai 6,4 juta kiloliter (kl).
Penjualan bensin nonsubsidi lainnya masih perlu didorong karena jauh lebih kecil.
Wiratmaja membeberkan, ada tiga bensin nonsubsidi di Indonesia saat ini. Yakni, beroktan 90 seperti pertalite, oktan 92 untuk pertamax atau Shell Super dan Total Performance 92, lantas oktan 95 dengan merek pertamax plus, Shell V Power, dan Total Performance 95.
’’Pertamax terjual 682 ribu kl dan dari badan usaha (BU) lain 59 ribu kl,’’ jelasnya.
Artinya, total penjualan BBM dengan oktan 92 adalah 742 ribu kl atau sekitar 11,5 persen dari premium. Sementara itu, BBM dengan oktan yang lebih tinggi, yakni 95, hanya terjual 43 ribu kl. (dim/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Beri Izin Kawasan Berikat ke Perusahaan Manufaktur Alas Kaki
- Prabowo Bicara Hal Penting Soal Danantara, Tolong Disimak
- Tokoh Pemuda Papua Gifli Buiney Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
- Prabowo Bakal Libatkan Ormas Keagamaan untuk Awasi Danantara
- Kanwil Bea Cukai Jateng-DIY Terbitkan Izin Kawasan Berikat untuk PT Jia Wei Indonesia
- Kementerian BUMN Gelar Pelatihan UMKM Naik Kelas di Bandung Guna Dukung Visi Prabowo