Penjualan Produk MLM Dongkrak Pemasukan Negara Rp14,7 Triliun
Ketua Umum APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia) Kany Soemantoro membenarkan hal tersebut.
Menurutnya, di masa pendemi ini mitra usaha MLM melakukan penjualan produk yang fantastis sehingga mampu mendongkrak pendapatan negara.
“Masyarakat saat ini membutuhkan imun yang kuat, sehingga omzet penjualan suplemen makanan (health food ) dan vitamin laku keras. Seperti produk propolis, vitamin C dan vitamin lainnya, termasuk air minum Ph tinggi yang luar biasa penjualannya,” ungkap Kany Soemantoro.
Kany Soemantoro selalu menegaskan kepada anggotanya untuk mendukung pemerintah, terutama dimasa pandemi ini.
“Masyarakat sangat membutuhkan imunitas tubuh yang kuat dalam menghadapi pandemi ini sehingga diharapkan kepada anggota asosiasi untuk menjual produk kesehatan secara promo karena daya beli masyarakat saat ini sangat terbatas. Dengan cara itu roda perekonomian akan tetap berputar,” paparnya.(jlo/jpnn)
Penjualan produk MLM mendongkrak pemasukan negara sebesar Rp14,7 triliun dengan melibatkan 5,3 juta mitra usaha.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Kejagung Garap Tom Lembong soal Korupsi, Rudianto: Bagaimana Eks Menteri Lainnya?
- Soal Penertiban Barang Impor, Arief Poyuono Ingatkan Pemerintah Jangan Tindas Pedagang
- Resmikan Store, CNI Memberi Keuntungan Lebih Bagi Mitra
- Mendag Apresiasi Manuver Ekspor Baja Lapis PT Tata Metal Lestari
- Menjelang Iduladha, Mendag Zulhas Keluarkan Larangan Potong Hewan Kurban Selain di RPH