Penjualan Properti Hingga Harga Rp 5 Miliar Meningkat
jpnn.com - SURABAYA – Permintaan properti di proyek Pakuwon dengan harga hingga Rp 5 miliar mengalami peningkatan. Hal itu menunjukkan bahwa penjualan properti mewah mulai menggeliat.
Para pembeli itu diyakini sebagai end user. Mereka umumnya mulai memanfaatkan keringanan yang diberikan perbankan.
Direktur Marketing Pakuwon Group Sutandi Purnomosidi menuturkan, end user maupun investor mulai memanfaatkan kemudahan-kemudahan yang tertuang dalam kebijakan pemerintah.
Misalnya, tax amnesty, penurunan PPh dan BPHTB, relaksasi LTV, hingga suku bunga yang kompetitif.
’’Kondisi ini persis seperti pada 2010–2011 ketika inflasi terkendali dan suku bunga perbankan mencapai single-digit. Jadi, perkiraan kami pada 2017 sektor properti booming,’’ katanya di sela Pakuwon City Anniversary di atrium TP 3, Surabaya, kemarin (14/9).
Kali ini pihaknya menargetkan penjualan Rp 200 miliar selama pameran. Target tersebut kembali normal setelah pada event sebelumnya diturunkan menjadi Rp 150 miliar.
Hingga Agustus lalu, penjualan mencapai Rp 1,46 triliun. Target hingga akhir tahun sebesar Rp 3 triliun.
’’Proyek yang kami tawarkan untuk landed house mulai Pakuwon City, Pakuwon Indah, hingga Grand Pakuwon. Untuk high-rise, sebagian besar sudah terjual. Misalnya, The Peak telah terjual 90 persen, One Icon (70 persen), dan Anderson yang sedang tahap konstruksi (80 persen),’’ paparnya.
SURABAYA – Permintaan properti di proyek Pakuwon dengan harga hingga Rp 5 miliar mengalami peningkatan. Hal itu menunjukkan bahwa penjualan
- Sambut Natal dan Tahun Baru dengan Solusi Praktis dari Modena
- Didominasi Penjualan Produk Lokal, Harbolnas 2024 Cetak Transaksi Fantastis
- Pertamina Raih Penghargaan di Ajang ICSA 2024
- Photobooth 'Life Four Cuts' Sajikan Pengalaman Foto tak Terlupakan Dengan Idola K-Pop
- EIGER Hadirkan Diskon Akhir Tahun 2024, Buruan Diborong!
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 28 Desember 2024 Turun Tipis, Jadi Sebegini Per Gram