Penjualan Properti Sekunder Masih Dominan
Selain membuka pasar baru, Galaxy memperluas kerja sama pemasaran untuk proyek-proyek baru.
’’Februari ini ada dua proyek yang akan diluncurkan. Lalu, Maret menyusul. Strategi dan waktu pemasaran tiap proyek kami tata sehingga tidak saling merugikan,’’ terang Chief Financial Officer Galaxy Property Veronica Sutantio.
Harga properti yang paling diminati masih di kisaran Rp 1 miliar. Meski demikian, untuk properti premium di atas Rp 3 miliar juga masih ada pasarnya.
’’Tidak hanya dalam negeri, permintaan properti luar negeri juga besar,” imbuh Veronica.
Tahun lalu Galaxy berhasil menjual properti di Singapura, Malaysia, Australia, Spanyol, Selandia Baru, dan Jepang.
Tahun lalu omzet penjualan properti Galaxy year-on-year mencatatkan pertumbuhan sebesar 20–30 persen.
’’Tahun ini proyeksi kami minimal sama,’’ tutur Veronica.
Pencapaian pada tahun lalu terbilang signifikan, apalagi secara umum kondisi pasar kurang bergairah.
Penjualan properti tahun ini masih didominasi rumah sekunder. Seperti tahun lalu, penjualan properti sekunder diprediksi masih lebih tinggi daripada properti primer.
- Ini Strategi LPCK Tingkatkan Kualitas Layanan kepada Konsumen
- LippoLand Menawarkan Cendana Suites, Modern & Stylish, Fasilitas Lengkap, Harga Terjangkau
- Samira Regency Bekasi Luncurkan Rumah Contoh dengan Konsep Tropical Minimalist
- Pinhome Ungkap Pertumbuhan Pasar Properti yang tak Lagi Jawa-Sentris
- Sinar Mas Land & Astra Land Indonesia Berkolaborasi Kembangkan Kawasan Residensial Baru
- Asthana Kemang & Indonesia Soken Siap Ekspansi Pasar Internasional